Misi Jokowi di Pertemuan Bilateral KTT G7, Bawa Suara Negara Bekembang Bahas Dampak Perang Ukraina

Presiden Jokowi akan membawa misi tentang suara negara berkembang mengenai dampak perang Ukraina Rusia di sembelian pertemuan bilateral di KTT G7

Editor: Abdul Rosid
Dok/Sekertariat Presiden
Presiden Jokowi akan membawa misi tentang suara negara berkembang mengenai dampak perang Ukraina Rusia di KTT G7 

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Jokowi akan membawa misi tentang suara negara berkembang mengenai dampak perang Ukraina Rusia di sembelian pertemuan bilateral di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.

Pernyataan itu dilontarkan Mentri Luar Negri (Menlu) Retno Marsudi melalui keterangan pers dari Muenchen, Jerman pada Senin malam.

Dalam siaran pers itu, Menlu Retno mengatakan, bahwa Presiden Jokowi akan membahas tentang pasokan pangan yang terganggu akibat perang Ukraina.

Baca juga: Di Depan Joe Biden dan Presiden Lainnya, Jokowi Serukan agar Pangan & Pupuk Rusia Tak Diberi Sanksi

"Di sini sangat jelas presiden membawa suara negara berkembang yang memang sangat terdampak dari terjadinya perang di Ukraina. Kekhawatiran terhadap rantai pasok pangan memang sangat mengemuka di dalam diskusi-diskusi bilateral," kata Retno.

Retno mengungkapkan, dalam pertemuan bilateral tersebut, Presiden Jokowi menekankan bahwa waktu yang dimiliki dunia tidak panjang untuk menyelesaikan gangguan rantai pasok pangan yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan dan pupuk.

Jika dunia tidak bersatu untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka yang paling akan merasakan dampaknya adalah ratusan juta atau bahkan miliaran penduduk di negara berkembang.

Selain hal tersebut, pertemuan bilateral Presiden Jokowi juga disebutnya menyampaikan mengenai persiapan KTT G20 yang akan digelar di Bali, akhir tahun ini.

"Dan di dalam pertemuan-pertemuan tersebut kita lihat dengan jelas dukungan terhadap Presidensi Indonesia masih sangat kuat," tambah Retno.

Retno menyebutkan, Jokowi akan berkunjung ke Ukraina melalui Polandia.

"Selanjutnya presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia," ujar Retno dalam keterangan pers yang disampaikan pada Senin (27/6/2022) malam waktu Jerman.

Baca juga: Putin Berencana Hadiri di KTT G20 di Bali, Ditentang Banyak Negara, Ini Kata Menteri Luhut

Retno menjelaskan, dalam beberapa hari ini dia juga melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan ke Rusia.

Selain itu, Retno juga terus berkomunikasi dengan pihak Ukraina dan Rusia.

Selain itu komunikasi lain juga dilakukan Retno antara lain dengan Presiden Palang Merah Internasional, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UN OCHA), Menteri Luar Negeri Turki dan Sekjen PBB.

Retno menambahkan, update informasi mengenai rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Jokowi akan disampaikan dari Kyiv, Ukraina.

"Demikian yang dapat saya sampaikan dari Muenchen. Update selanjutnya insya Allah akan diberikan dari Kyiv," tambah Retno.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved