Warga Lebak Bingung, Belum Tahu Ada Sosialisasi Beli Minyak Goreng Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Warga Lebak Bingung, Belum Tahu Ada Sosialisasi Beli Minyak Goreng Pakai Aplikasi Peduli Lindungi
Wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG LEBAK - Aturan baru membeli minyak goreng curah, atau pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR) menggunakan aplikasi PeduliLindungi, sosialisasinya sudah dimulai pada Senin (26/6/2022).
Sosialisasi pembelian minyak goreng menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dilakukan pemerintah selama 2 pekan.
Dalam aturan tersebut, bagi masyarakat yang yang tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi, bisa menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Baca juga: Cara Beli Minyak Goreng Rp 14.000 Pakai PeduliLindungi, Berikut Harga Migor Terbaru di Pasar
Salah seorang warga di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak yang masih belum mengetahui adanya informasi tentang aturan baru tersebut.
Lina Heliana, warga Rangkasbitung mengatakan, sampai saat ini tidak tahu adanya informasi pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Saya belum tahu kalo sekarang ada aturan tersebut, sekarang juga masih bayar tunai seperti biasa," katanya saat membeli minyak goreng curah di Pasar Rangkasbitung, Selasa (28/6/2022).
Menurutnya jika memang aturan tersebut diberlakukan, akan ribet dan sulit apalagi saat beli banyak minyak goreng saat antre.
"Harus dipertimbangkan kembali aturannya, jadi jangan sampai malah memberatkan masyarakat kembali," ujarnya.
Saat ini, harga minyak goreng curah di Pasar Rangkasbitung Rp 15.000 per liternya.
Saat ini warga di Rangkasbitung masih membeli minyak goreng seperti biasa, ada yang membeli dengan jumlah besar dan eceran.
Hal yang sama dirasakan Marni. Dirinya mengaku belum mengetahui sama sekali informasi tersebut, jika membeli minyak goreng harus menggunakan aplikasi.
Baca juga: 2 Minggu Lagi, Beli Minyak Goreng Rp 14.000 per Liter Harus Pakai Aplikasi PeduliLindungi atau NIK
"Sekarang aja udah ribet harus antre, apalagi ini pakai aplikasi segala, jadi makin lama aja nanti belinya," katanya saat hendak membeli minyak goreng.
Dirinya mengharapkan, agar pembelian minyak goreng dilakukan seperti biasa dan normal saja, jangan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Semoga aturan sama seperti dulu, jangan ada pake aplikasi ribet juga kalo pake seperti itu," ucapnya.