Meski Pasukan Rusia Ditarik Mundur, Tentara Ukraina Tak Berani Kibarkan Bendera di Pulau Ular
Tentara Ukraina tak berani mendekati Pulau Ular untuk mengibarkan bendera nasional Ukraina
TRIBUNBANTEN.COM - Tentara Ukraina tak berani mendekati Pulau Ular untuk mengibarkan bendera nasionalnya.
Padahal, pasukan militer Rusia sudah ditarik mundur sebelum kedatangan Presiden Jokowi menemui Presiden Vladimir Putin.
“Bendera itu dikirim ke pulau itu dengan helikopter. Itu akan menunggu kedatangan pasukan, kemudian akan melambai," kata Humeniuk kepada CNN, menambahkan bahwa pernyataannya sebelumnya harus "dipahami secara metaforis".
Baca juga: Analisis Pengamat soal Serangan Rusia ke Ukraina Makin Agresif Usai Kunjungan Jokowi
“Tidak ada yang mendarat di pulau itu. Jadi siapa yang akan memasangnya, menempelkannya, menaikkannya?” dia berkata. "Dan tidak ada yang akan mempertaruhkan orang demi foto untuk media." kata Natalia Humeniuk, juru bicara komando militer selatan Ukraina dikutip TheGuardian.
Militer Ukraina sebelumnya menyatakan bahwa bendera nasional telah dikembalikan ke pulau itu sesaat sebelum pukul 11 malam pada hari Senin. “Di pulau Zmiinyi, bendera Ukraina dikembalikan lagi,” bunyi pembaruan.
Ukraina telah mempertimbangkan penguasaan pulau itu sebagai langkah penting dalam melonggarkan blokade Moskow di pelabuhan selatannya.
Baca juga: Dituding Sebarkan Berita Palsu Operasi Militer, Jurnalis Rusia Dikurung di RSJ, Dipaksa Bungkam?
Namun, tidak jelas apakah pasukan Ukraina akan berusaha untuk membangun kembali kehadiran permanen di sana, karena rentan terhadap pemboman.
Pada hari Minggu, seorang pejabat militer mengatakan kepada Guardian bahwa wilayah Laut Hitam di sekitar Pulau Ular masih merupakan "zona abu-abu", yang berarti bahwa, secara teknis, Ukraina tidak berniat untuk membawa pasukan mereka kembali.
Pulau Ular menjadi terkenal secara internasional ketika Rusia pertama kali merebutnya pada bulan Februari.
Seorang tentara Ukraina yang ditempatkan di pulau itu mengatakan kepada kapal perang Rusia yang menyerang untuk "bercintalah sendiri", sebuah ungkapan yang sejak itu menjadi salah satu slogan perlawanan Ukraina yang paling populer.
Layanan pos Ukraina mengeluarkan prangko yang menunjukkan seorang tentara Ukraina memberikan jarinya ke kapal penjelajah Rusia Moskva, yang kemudian tenggelam.
Sejak Rusia mengambil alih, pasukan Ukraina telah berusaha untuk merebutnya kembali beberapa kali.
Baca juga: Beritakan Fakta Perang di Ukraina, Jurnalis Rusia Dijebloskan ke RSJ & Disebut Gila, Anak Jadi Saksi
Rusia mengklaim telah menarik diri dari pulau itu pada hari Kamis sebagai “isyarat niat baik” untuk menunjukkan bahwa itu tidak menghalangi upaya PBB untuk membuka koridor kemanusiaan yang memungkinkan pengiriman gandum dari Ukraina.
Sebuah serangan militer Rusia di kota Serhiivka, dekat Odesa, pada hari Jumat telah ditafsirkan oleh pihak berwenang Ukraina sebagai balasan atas pasukan Rusia yang dipaksa dari Pulau Ular sehari sebelumnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ukraina Akan Kibarkan Bendera di Pulau Ular, Tapi Tak Ada Tentara yang Berani Mendarat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/pulau-ular-di-timur-ukraina-pihak-rusia-mengakui-telah-menarik-pasukannya-dari-pulau-ular.jpg)