Tempat Makan dengan Nuansa Alam yang Ada di Kota Serang, Saung Ende Cocok Dijadikan Pilihan!

Untuk para pengunjung yang mencari tempat makan sekaligus tempat berwisata, Saung Ende cocok untuk dijadikan pilihan.

Editor: Anisa Nurhaliza
TribunBanten.com/Amanda Putri Kirana
Objek wisata alam Saung Ende di Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten, ramai dikunjungi warga pada H+2 Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Sabtu (15/5/2021). 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini tempat makan di Kota Serang dengan nuansa alam yang indah.

Untuk para pengunjung yang mencari tempat makan sekaligus tempat berwisata, Saung Ende cocok untuk dijadikan pilihan.

Pasalnya, Saung Ende menyediakan destinasi wisata alam sekaligus kuliner untuk para pengunjungnya.

Diektahui, Saung Ende berlokasi di Kampung Jakung, Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten.

Saat tiba di lokasi, pengunjung langsung disambut dengan gapura kayu coklat setinggi 2,5 meter di gerbang depan. Bagian atas gapura dibuat teknik welit, yaitu atap dari daun kelapa.

Tak jauh dari itu, kalian akan menemui anak tangga.

Kemudian terdapat jembatan gantung dengan sungai yang mengalir di kanan dan kirinya.

Pemandangan yang indah di Saung Ende sangat cocok untuk dijadikan tempat berfoto.

Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com pada Minggu (28/3/2021), Saung Ende berdiri di luas tanah seluas sekitar 2 hektar are.

Di ujung jembatan ada kafe kekinian khusus minuman kopi, yaitu ‘Coffee Kali SMPIT’, yang juga dikelola oleh Saung Ende.

Baca juga: Rekomendasi Tempat Makan untuk Bukber di Serang: Taman Kuliner Pandawa, Hits Banget!

Begitu masuk ke area wisata, terlihat hamparan bukit hijau dengan beragam saung dan gazebo bambu khas banten maupun modern.

Ada sekitar 10 saung biasa yang menyebar, lima saung segita di sisi kiri , sebelas gazebo bambu di sisi kanan, satu tenda besar sebagai aula dengan sepuluh meja, dan deretan saung kali dengan lima sekat.

Objek wisata alam Saung Ende di Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten, ramai dikunjungi warga pada H+2 Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Sabtu (15/5/2021). 
Objek wisata alam Saung Ende di Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten, ramai dikunjungi warga pada H+2 Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Sabtu (15/5/2021).  (TribunBanten.com/Amanda Putri Kirana)

Kesan tradisional terlihat dari atap saung dan gazebo bambu yang menggunakan teknik welit.

Ada pepohonan rindang seperti durian, melinjo, dan tanaman bunga lainnya mampu mereduksi paparan matahari yang menyengat saat siang hari.

Suasana kian asri karena ada suara gemercik aliran sungai Kedun Jakung yang melintasi di dekat area tersebut.

Pengunjung diperbolehkan mandi di sungai atau hanya sekedar bermain-main air.

Spot-spot untuk swafoto atau selfie menjadi fasilitas unggulan yang ditawarkan Saung Ende.

Selain jembatan kayu, spot foto yang tersedia antara lain gapura indah, becak, lereng pegunungan buatan, dan area hijau yang luas untuk berkumpul.

Baca juga: Tempat Wisata di Kabupaten Serang: Surganya Destinasi Kuliner Laut!

Baca juga: Kuliner Unik Bulan Ramadan di Kota Cilegon: Es Buah Prasmanan Aneka Topping, Harga Murah Meriah

Terdapat pula fasilitas lain seperti musala, toilet, are parkir, serta tempat bermain anak.

Pengelola Saung Ende, Tiara Widya (25), mengatakan awalnya tempat ini tidak dibuka untuk umum.

“Hanya warung biasa untuk melepas penat keluarga, karena banyak masyarakat yang senang dengan tempat ini, maka Bapak saya berinisiatif untuk membesarkannya,” kata Tiara, di Saung Ende, Minggu (28/03/2021).

Bagi anda yang tertarik ke lokasi ini, pengunjung dapat mengendarai roda dua atau empat melewati lampu merah brimob menuju arah Gunung Sari dan Mancak.

Sekitar delapan kilometer dari lampu merah, Saung Ende sudah dapat dijumpai.

Menu makanan yang disediakan sebagian besar adalah makanan khas Indonesia seperti pecak bandeng, garang asem ayam, sop ikan, gurame bakar, otak-otak dan pempek.

Ada pula ice cream, minuman boba kekinian, dan sop duren untuk pengunjung yang tidak mau menyatap makanan berat.

Harga makanan dan minuman dimulai dari Rp 5.000 sampai Rp 60.000.

Meskipun baru beroperasi selama satu tahun, dari Mei 2020, namun kini pengunjung Saung Ende sudah mencapai ribuan pada hari Sabtu dan Minggu.

“Terhitung dari tiket dan booking terdapat kurang lebih 1.000 pengunjung pada hari libur, dan 300 pengujung pada hari biasa,” kata Tiara.

Tidak hanya wisatawan lokal, Saund Ende juga banyak dilirik dan diminati masyarakat di luar wilayah Banten.

Saung Ende buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB.

Baca juga: Kuliner Unik Bulan Ramadan di Kota Cilegon: Es Buah Prasmanan Aneka Topping, Harga Murah Meriah

Untuk masuk ke Saung Ende, pengunjung harus membeli tiket seharga Rp 5.000.

Namun, jika sudah booking maksimal satu hari sebelum kedatangan, tiket masuk gratis.

Ke depan, Tiara dan pihak Saung Ende akan terus berinovasi dan mengembangkan pembangunan wisata.

“Pembuatan flying fox sudah direncanakan untuk menambah fasilitas agar pengunjung tidak bosan,” jelas Tiara.

Sementara itu, Ilah Jamilah (34), pengujung Saung Ende mengaku, sudah lebih dari tiga kali mengunjungi tempat wisata alam dan kuliner ini.

“Tidak pernah bosan, karena spot fotonya banyak terus fasilitasnya juga terus bertambah,” ujar Ilah.

Pengunjung lain, Maisaroh (29), menyatakan Saung Ende dapat menjadi tempat wisata untuk melepas penat.

“Tempatnya bagus, menyatu dengan alam. Makanannya juga enak-enak,” katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Wisata Kuliner dengan Konsep Alam di Kota Serang, Saung Ende Jadi Magnet Wisatawan Saat Akhir Pekan,

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved