Harga Gas LPG Non Subsidi di Banten Naik 13 % , Begini Dampaknya ke Agen dan Warga di Serang
Harga gas LPG Non Publik Service Obligation (NPSO) atau Gas LPG non subsidi di Banten naik Rp 2 ribu per kilogram atau sekitar 13%.
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN.COM - Harga gas LPG Non Publik Service Obligation (NPSO) atau Gas LPG non subsidi di Banten naik Rp 2 ribu per kilogram atau sekitar 13 % .
Kenaikan harga Gas LPG non subsidi itu terjadi sejak 10 Juli 2022 atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
"Gas LPG NPSO ini naik sejak 10 Juli lalu, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha," kata Direktur PT Sinar Andaru, Rachmat Hakim, saat ditemui di kantornya, Cijawa, Kota Serang, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS Tabung Gas 12 Kg Meledak di Tangerang, 4 Orang Jadi Korban
Menurut dia, ini merupakan kenaikan ketiga kalinya Gas LPG non subsidi sejak Oktober 2021.
Saat ini kenaikan mencapai 13 % , ukuran gas 12 kilogram naik hampir mencapai Rp 25 ribu rupiah, jika per kilogram kenaikan gas Rp 2000.
"Pertama naik itu pada Oktober 2021, naik 20 persen, Desember naik 20 persen dan sekarang naik 13 persen, atau sekitar kurang lebih Rp 25 ribu pertabung gas LPG 12 Kg," jelasnya.
Adanya kenaikan tersebut, kata dia, banyak masyarakat atau pelangan yang mengeluh.
"Masyarakat ini menanyakan, kenapa naik lagi naik lagi. Kalau sayakan di sini sebatas distributor, kebijakan ada di pemerintah dan pertamina," ungkapnya.
Penjualan pun anjlok mencapai 50 persen, pengaruh dari kenaikan harga gas LPG.
Masih kata Rachmat, biasanya dalam satu bulan dia mendistribusikan 40 ribu tabung gas, kini dia hanya mendistribusikan 20 ribu tabung gas.
"Sebelum Oktober lalu, biasanya dalam sebulan kita bisa mendistribusikan sekitar 40 ribu tabung gas LPG. Kalau sekarang sekitar 20 ribuan tabung gas LPG," katanya.
Baca juga: Harga Gas Elpiji di Serang dan Banten di Tingkat Agen per 10 Juli 2022, Berapa yang Ukuran 3 Kg?
Dalam keseharaiannya, dia dibantu sekitar 50 orang karyawan untuk mendistribusikan gas pada agen.
Jika kenaikan ini terus terjadi, Rachmat hawatir terjadi pemangkasan karyawan.
"Kan kita punya karyawan, jadi harus dipikirkan juga sama yang punya kebijakan," katanya.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga Liquified Petroleum Gas (LPG) NPSO atau non subsidi ukuran 5,5 Kg dan 12 Kg.