Ajak Negara G20 Berkolaborasi Dukung Transisi Energi, Dirut PLN: Indonesia Punya Program ETM
perlu langkah kolaborasi bersama karena emisi karbon yang dihasilkan Indonesia tetap akan berpengaruh pada dunia
Dia memastikan dukungannya kepada Indonesia atas rencana pengurangan emisi global.
Baca juga: Tunjukkan Komitmen, PLN Ajak Kolaborasi Negara G20 demi Mencapai Target Carbon Neutral pada 2060
"Kita sudah memetakan langkah apa saja yang bisa kita kerjasamakan. Perlu ada penguatan data potensi dan juga rencana perbaikan iklim investasi agar kita bisa mencapai misi bersama ini," ujar Winters.
Kepercayaan global terhadap proyek transisi energi di Indonesia sudah terjalin dari beberapa proyek energi baru terbarukan (EBT) yang berlangsung.
Misalnya keterlibatan Asian Development Bank (ADB) dalam beberapa proyek pengembangan pembangkit EBT di PLN.
Selain itu, PLN sempat mendapatkan dukungan pendanaan dari sindikasi tiga bank internasional, yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Societe Generale, dan Standard Chartered Bank.
Dukungan pendanaan itu untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata yang merupakan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWAc.
PLN juga mendapatkan kucuran pendanaan senilai 380 juta dolar AS dari International Bank for Reconstruction and Development (IBRD).
Bank itu merupakan bagian dari World Bank Group untuk proyek PLTA Upper Cisokan melalui skema Subsidiary Loan Agreement (SLA).
Selain itu pembangkit dengan kapasitas 1.040 MW ini direncanakan bakal didanai oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) senilai 230 juta dolar AS dalam bentuk co-financing dengan World Bank dengan skema serupa.