Kereta Api Tabrak Odong
Cerita Sopir Odong-odong, Tersangka Kecelakaan Maut di Serang, Ngebut di Rel KA Merak-Rangkasbitung
JL (27), Sopir Odong-odong di Serang, Banten akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (27/7/2022) siang.
TRIBUNBANTEN.COM - JL (27), Sopir Odong-odong di Serang, Banten akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (27/7/2022) siang.
JL ditetapkan sebagai tersangka setelah odong-odong yang ia kemudikan ditabrak kereta api hingga 9 penumpangnya tewas.
Sementara 22 penumpang lainnya luka-luka.
JL ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi melakukan gelar perkara pada Rabu pagi dan memeriksa empat orang saksi.
Baca juga: Polisi Gelar Razia Odong-odong di Tangerang, Keberadaannya Tak Jelas & Ganggu Ketertiban Lalu Lintas
Dari hasil pemeriksaan, JL diketahui lalai saat mengendarai odong-odong.
Selain itu JL ternyata tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) A.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga.
"Sesuai dengan alat bukti yang telah dikumpulkan penyidik berkeyakinan dan telah menguji keyakinan dalam gelar perkara menetapkan saudara JL usia 27 warga Sentul Kragilan sebagai tersangka per tanggal 27 Juli 2022," kata Shinto kepada wartawan di Mapolres Serang. Rabu (27/7/2022).
JL ditetapkan pasal berlapis yakni Pasal 310 ayat 2 ayat 3 dan ayat 4 Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang kelalaian berkendara yang mengakibatkan kecelakan lalu lintas hingga mengakibatkan korban mengalami luka ringan luka berat dan meninggal dunia..
Ada tiga pasal yang diterapkan dengan ancaman pidana penjara selama 6 tahun, dan denda maksimal Rp12 juta.
Usai ditetapkan sebagai tersangka, JL langsung ditahan oleh penyidik selama 20 hari ke depan.
Seorang warga bernama Aris mengatakan, keponakannya menjadi korban tragedi odong-odong tertabrak kereta api itu.
Baca juga: Tidak Hanya Supir, Pemilik dan Pemodifikasi Odong-odong juga akan Dimintai Pertangungjawaban
Saat ini keponakan Aris dirawat di RS Hermina Ciruas.
Menurut keterangan dari keponakannya, saat kejadian, odong-odong melaju dari Cilebu menuju Walantaka.
"Ada dua odong-odong, yang satu udah duluan, satu lagi yang ditumpangi ponakan saya mengejar," ujarnya, Selasa, dilansir TribunBanten.com.