Kereta Api Tabrak Odong

Terungkap Fakta Baru, Pembangunan Palang Pintu di Lintasan KA di Kragilan Dianggarkan 4 Tahun Lalu

Dinas Perhubungan Kabupaten Serang telah merencanakan penganggaran membangun perlintasan sebidang di Desa Silebu, Kragilan pada empat tahun lalu

Penulis: desi purnamasari | Editor: Glery Lazuardi
istimewa
Ilustrasi pintu perlintasan kereta api. Dinas Perhubungan Kabupaten Serang telah merencanakan penganggaran membangun perlintasan sebidang di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten pada empat tahun lalu. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dinas Perhubungan Kabupaten Serang telah merencanakan penganggaran membangun perlintasan sebidang di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten pada empat tahun lalu.

"Terkait soal perencanaan dari Dishub sudah membuat perencanaan empat tahun lalu," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan Tarkul Wasyit, saat meninjau lokasi di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Rabu (27/7/2022).

Menurutnya, terkait kewajiban ini merupakan jalan kabupaten serang, dan menyangkut keselamatan masyarakat sekitar maka pemerintah daerah harus hadir disitu.

Baca juga: Perlintasan Kereta Api di Kragilan Dipasang Palang Pintu Sementara, Pasca Insiden Odong-odong Maut

Tarkul mengatakan, telah membuat perencanaan penganggaran mulai dari perlintasan, personel, Marka jalan, dan rambu-rambunya. Sudah di buat perencanaan.

"Kita maklumi terkait dengan kondisi ekonomi Pemkab Serang yang masih dilanda Covid-19 makanya tertunda hingga saat ini," katanya.

Kemudian, lanjut Tarkul, langkah berikutnya terkait sudah dipandang urgen maka Pemda berupaya membuat usulan agar pihak Provinsi Banten turit hadir membantu membuatkan palang pintu di perlintasan kereta api yang belum terpasang.

"Itu tahun 2018 kita buat perencanaan nya, kemudian di 2019 kita ada Covid-19 dan 2020 juga masih terhalang Covid-19 kita berupaya karena kondisi daerah seperti ini," katanya.

Selain itu, Ia juga menyebutkan ada lima perlintasan di Kabupaten Serang yang berbahaya dan belum terpasang palang pintu.

"Belum terlaksana, semua nya ada lima perlintasan kereta api yang berbahaya. Diantaranya Bojong Pandan, Bojong Catang, Cirangkong, Silebu, dan Krapcak," katanya.

Ia menyebutkan bahwa hal ini menyangkut dan terbentur soal anggaran karena kondisi keuangan Pemda Serang sedang terganggu akibat pandemi yang melanda.

Baca juga: Polisi Gelar Razia Odong-odong di Tangerang, Keberadaannya Tak Jelas & Ganggu Ketertiban Lalu Lintas

"Kita juga berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi dan itu sudah direspon, dan kita sudah usulkan itu, "katanya.

Pihaknya juga mengaku akan mendorong hal ini ke perubahan anggaran bersama-sama dengan Pemerintah desa untuk mengambil langkah-langkah antisipatif bagaimana melindungi masyarakat pejalan yang melintas di rel kreta api.

Baca juga: Update Kondisi Korban Kecelakaan Odong-odong di Serang, 1 Anak Masih Kritis

Namun, pihanya mengaku tidak bisa memperkirakan bisa atau tidak, dan kapan akan direalisasi pembangunan tersebut.

"Ini masih akan kita koorinasikan dulu. Yang pasti akan kita dorong diperubahan anggaran 2022-2023," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved