Lagi Presiden Rusia Vladimir Putin Bicara soal Perang Nuklir, Sebut-sebut Perjanjian dengan Amerika
Presiden Rusia, Vladimir Putin, berbicara soal perang nuklir. Putin mengomentari prospek perang nuklir setelah Presiden AS Joe Biden meminta Moskow
TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, berbicara soal perang nuklir.
Putin mengomentari prospek perang nuklir setelah Presiden AS Joe Biden meminta Moskow merundingkan pengendalian senjata nuklir baru untuk menggantikan menggantikan traktat New Start.
New Strat adalah perjanjian pelucutan senjata nuklir antara AS dan Rusia yang memiliki nama resmi Measures for the Further Reduction and Limitation of Strategic Offensive Arms.
Putin membuat pernyataan pada Senin (1/8/2022), dalam suratnya kepada peserta konferensi Peninjauan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) ke-10.
Baca juga: China Umumkan Uji Tembak Rudal Non-Nuklir, Siap Perang?
“Rusia secara konsisten mengikuti surat dan semangat Perjanjian. Kewajiban kami di bawah perjanjian bilateral dengan AS tentang pengurangan dan pembatasan senjata (nuklir) yang relevan juga telah ditegakkan sepenuhnya," kata Putin, dikutip dri Russia Today (RT).
Dia menambahkan bahwa Moskwa percaya bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir dan itu tidak boleh terjadi.
Putin mengatakan Rusia percaya semua negara yang mengikuti aturan NPT harus memiliki akses ke penggunaan energi nuklir secara damai, tanpa syarat apa pun.
"Kami siap untuk berbagi pengalaman kami di bidang energi atom dengan mitra kami," ungkap dia.
Sehari sebelumnya atau pada Minggu (31/7/2022), Joe Biden menyerukan Rusia untuk terlibat dengan konferesni guna menghasilkan perjanjian kontrol senjata baru penggani perjanjian New Start yang akan berakhir pada 2026.
Pada saat yang sama kali, Biden dilaporkan menuduh Rusia telah menghancurkan perdamaian di Eropa dengan operasi militer yang sedang berlangsung di Ukraina.
“Negosiasi membutuhkan mitra yang bersedia beroperasi dengan itikad baik,” kata Biden.
“Dalam konteks ini, Rusia harus menunjukkan bahwa mereka siap untuk melanjutkan pekerjaan pengendalian senjata nuklir dengan Amerika Serikat,” tambah dia.
Traktat New START tetap menjadi satu-satunya perjanjian pengendalian senjata utama antara Rusia dan AS yang masih tersisa.
Baca juga: Senjata Nuklir Siap Ratakan AS dan Korsel, Kim Jong Un Serukan Perang
Kesepakatan itu nyaris bubar pada awal 2021, tetapi pada akhirnya diselamatkan tak lama setelah pelantikan Biden sebagai Presiden AS.
Saat itu, AS pada akhirnya menyetujui seruan berulang-ulang Moskwa untuk memperpanjang kesepakatan tanpa prasyarat apa pun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komentar Terbaru Putin tentang Prospek Perang Nuklir"
Putin's Recent Comments on the Prospect of Nuclear War
