Menlu China Wang Yi Ancam AS, 'Jangan Bermain-main dengan Api, atau Akan Binasa'
Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengancam Amerika Serikat (AS) untuk tidak bermain-main dengan kedaulatan China.
TRIBUNBANTEN.COM - Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengancam Amerika Serikat (AS) untuk tidak bermain-main dengan kedaulatan China.
Wang Yi menyebutkan jika AS berani mengusih dan ingin bermain-main dengan api, maka, akan binasa.
Pernyataan Wang Yi terlontar setelah kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) ke Taiwan.
"Amerika Serikat melanggar kedaulatan China dengan dalih demokrasi," kata Wang sebagaimana dikutip dalam pembaruan langsung CNN.
Baca juga: China Umumkan Uji Tembak Rudal Non-Nuklir, Siap Perang?
Dalam sebuah pernyataan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri China mengkritik Pelosi karena dengan berani melanjutkan kunjungannya.
China menyebut AS secara jahat melanggar kedaulatan China dan secara terang-terangan terlibat dalam provokasi politik.
"Ini membuktikan sekali lagi bahwa beberapa politisi AS telah menjadi 'pengacau' hubungan China-AS," kata pernyataan itu.
Kantor Urusan Taiwan China juga mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa Beijing akan mengambil langkah-langkah hukuman pidana bagi mereka yang "keras" dalam mendukung kemerdekaan Taiwan, Rabu.
Sementara itu, sekutu China, Rusia melalui Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov turut menanggapi kunjungan Pelosi ke Taiwan.
Menurut Lavrov, kunjungan Pelosi mencerminkan keinginan Washington untuk membuktikan kekebalan hukum dan menunjukkan pelanggaran hukum mereka.
Lavrov kemudian menghubungkan kunjungan Pelosi dengan tanggapan AS terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
"Saya tidak dapat mengatakan apa motivasi mereka [Amerika] tetapi tidak ada keraguan bahwa itu mencerminkan kebijakan yang sama yang kita bicarakan sehubungan dengan situasi Ukraina," kata Lavrov saat konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Myanmar Wunna Maung Lwin, Rabu.
"Ini adalah keinginan untuk membuktikan kepada semua orang impunitas [mereka] dan menunjukkan pelanggaran hukum mereka."
Baca juga: Jokowi Temui Xi Jinping di China, Bahas KTT G20 di Bali hingga Persoalan Perang Rusia Ukraina
Pada hari Selasa, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Rusia menganggap kunjungan Pelosi sebagai provokasi yang jelas dalam semangat kebijakan agresif AS dari upaya habis-habisan untuk menahan China.
Kementerian juga meminta Washington untuk menahan diri dari tindakan yang merusak stabilitas regional dan keamanan internasional dan untuk mengakui realitas geopolitik baru di mana tidak ada lagi tempat untuk hegemoni AS.