Oknum TNI di Banyumas Rampas Rp 64 Juta Milik Karyawan: Tarik-tarikan Tas hingga Uang Tercecer
Oknum anggota TNI di Banyumas merampas uang Rp 64 juta milik karyawan gudang paralon. Sempat tarik-tarikan sebelum uang berceceran di jalan
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang oknum anggota TNI di Banyumas merampas uang Rp 64 juta milik karyawan gudang paralon.
Insiden itu terjadi pada saat karyawan gudang paralon itu hendak menyetorkan uang ke salah satu bank di Banyumas, Jawa Tengah pada Senin (3/8/2022).
Akibat dari perbuatan itu, uang yang disimpan di tas kresek berhamburan di jalan.
Selain itu, korban juga mengalami trauma sehingga tidak masuk kerja.
Baca juga: Oknum Polisi di Sumut Jadi Bang Toyib, Istri Melapor ke Propam: Ternyata Kawin Lagi dan Punya Anak
Satpam gudang paralon di Jalan Yos Sudarso, Purwokerto Barat, Iwan Triastanto, mengatakan saat itu korban bernama Putri sedang bersiap akan menyetorkan uang sebanyak Rp 64 juta ke bank.
"Waktu kejadian saya sedang tidak bertugas, teman saya yang bertugas. Setiap hari memang (korban) setor uang ke bank, biasanya ada yang ngantar," kata Iwan saat ditemui, Rabu (3/8/2022).
Tiba-tiba pelaku yang belakangan diketahui merupakan anggota TNI menghampiri korban.
Korban saat itu membawa uang sebanyak Rp 64 juta menggunakan tas kresek.
"Waktu kejadian korban lagi duduk di sini (dekat pintu gerbang). Korban teriak-teriak, sempat tarik-tarikan tas kresek dengan pelaku," ujar Iwan.
Menurut Iwan, aebagian uang yang akan disetorkan ke bank juga sempat berhamburan.
Mendengar teriakan itu, satpam yang sedang bertugas mengejar pelaku yang akan berusaha kabur setelah gagal merampas uang tersebut.
Pelaku berusaha kabur menggunakan sepeda motor yang terparkir di depan gudang.
"Waktu (pelaku) mau naik motor ditendang, terus diamankan. Pelaku pakai pakaian preman," kata Iwan.
Akibat kejadian itu, kata Iwan, korban sempat tidak berangkat kerja karena mengalami trauma.
Namun saat ini korban telah kembali beraktivitas seperti biasa.
Baca juga: Oknum TNI-Polri Larikan Buronan KPK, Bupati Mamberamo Tengah ke Papua Nugini, Terobos "Jalan Tikus"