Sudah Melewati Selat Bosphorus Turki, Kapal Pertama Pengangkut Gandum Ukraina Lanjut ke Arah Lebanon
Kapal pertama yang mengangkut gandum Ukraina telah melewati Selat Bosphorus pada Rabu (3/8/2022) dan saat ini dalam perjalanan menuju Lebanon.
TRIBUNBANTEN.COM - Gandum Ukraina akan segera tiba di Lebanon.
Mengutip Tribunnews.com, papal pertama yang mengangkut gandum Ukraina telah melewati Selat Bosphorus Turki, pada Rabu (3/8/2022).
Saat ini kapal tersebut sedang dalam perjalanan menuju Lebanon.
Baca juga: Pertama Kalinya Sejak Perang dengan Rusia, Ukraina Akhirnya Kembali Ekspor Gandum
Diberitakan sebelumnya, kapal Razoni telah meninggalkan Pelabuhan Odesa di Laut Hitam pada Senin (1/8/2022) pagi.
Kapal itu membawa sebanyak 26.527 ton jagung, dan telah berlabuh di pintu masuk Selat Bosphorus pada Selasa (2/8/2022) malam.
Pengiriman itu dimungkinkan, setelah Turki dan PBB menengahi kesepakatan ekspor biji-bijian dan pupuk, antara Moskow dan Kyiv pada bulan lalu.
Dilansir dari Reuters, Kamis (4/8/2022) kapal Razoni memasuki Selat Bosphorus sekitar pukul 11.30 waktu setempat, setelah selesainya inspeksi oleh personel Rusia, Ukraina, Turki, dan PBB yang bekerja di Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) di dekat Istanbul.
Sementara itu, Ukraina mengatakan masih memiliki 17 kapal lagi yang memuat produk pertanian, dan saat ini menunggu persetujuan untuk berlayar.
Duta Besar Ukraina untuk Lebanon, Ihor Ostash, mengatakan kapal Razoni diperkirakan akan tiba di pelabuhan Tripoli dalam empat hingga lima hari ke depan.
Juru bicara PBB, Stephane Dujarric mengatakan bahwa saat ini lebih banyak kapal sedang direncanakan untuk keluar dari Ukraina, menambahkan bahwa sekitar 27 kapal dicakup oleh kesepakatan ekspor.
Wakil ketua Dewan Agraria Ukraina, Denys Marchuk mengatakan pada briefing hari Rabu (3/8) bahwa Ukraina juga ingin memasukkan pelabuhan di wilayah Mykolaiv ke dalam kesepakatan.
"Kementerian infrastruktur dan kementerian pertanian mulai aktif berdiskusi dengan dewan koordinasi di Istanbul bahwa mungkin perlu melibatkan pelabuhan lain, khususnya di wilayah Mykolaiv," katanya.
Marchuk mengatakan, Ukraina telah mengekspor 5 hingga 6 juta ton biji-bijian per bulan melalui pelabuhan lautnya sebelum perang.
Tetapi untuk saat ini, tidak mungkin mencapai jumlah itu dengan alasan konflik yang masih berlanjut dan tidak semua pelabuhan beroperasi.
Ukraina Akhirnya Kembali Ekspor Gandum
