Istri Ferdy Sambo Telepon Bharada E Sambil Menangis, Ini Detik-detik Kejadian Sensitif di Magelang
Putri Candrawathi nangis-nangis, minta Bharada E dan Brigadir RR segera pulang. Ini detik-detik kejadian sensitif di Magelang.
TRIBUNBANTEN.COM - Apakah motif Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J?
Menurut Dirpidum Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, Ferdy Sambo punya alasan kuat yang membuatnya marah hingga tega menghabisi nyawa Brigadir J.
Berdasarkan pemeriksaan Dirpidum Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, Ferdy Sambo mengaku marah setelah mendapat laporan dari Putri Candrawathi atas apa yang dilakukan Brigadir J di Magelang.

Baca juga: Ada Intervensi? Pengacara Ungkap Kejanggalan, Bharada E Cabut Kuasa Deolipa Yumara dan Tim
Baca juga: Ferdy Sambo & Istrinya Janjikan Bharada E Uang Rp1 Miliar, Terbongkar Skenario usai Brigadir J Tewas
Sebenarnya, peristiwa apa yang terjadi di Magelang?
Menurut pengakuan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengaku mendapat perlakuan yang merendahkan martabat seorang wanita.
"Setelah mendapat laporan dari Ibu PC, tersangka FS lalu panggil RR dan RE untuk membunuh Yoshua," ujar Andi Rian Djajadi dilansir dari Warta Kota.
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD membocorkan tiga clue terkait hal sensitif yang menjadi motif Ferdy Sambo menghabisi Brigadir J.
"Kalau motif biar dikonstruksikan hukumnya oleh Polri, jangan tanya ke saya. Karena ini menurut saya sensitif, apa sensitifnya, menyangkut orang dewasa," ujar Mahfud MD dalam acara Satu Meja The Forum, Kompas TV, Kamis (11/8/2022) malam.
Berbeda dengan pernyataan sebelumnya, Mahfud MD kini membocorkan 3 bocoran soal hal sensitif tersebut.
"Pertama katanya pelecehan, pelecehan itu apa sih, apakah membuka baju atau apa, itu kan untuk orang dewasa," kata Mahfud MD.
Kemudian ia juga menyinggung soal sensitif lainnya yakni perselingkuhan dan percobaan pemerkosaan.
"Kedua katanya perselingkuhan empat segi, siapa yang bercinta dengan siapa, gitu kan. Lalu yang ketiga, yang terakhir, mungkin karena perkosa, usaha perkosaan lalu ditembak. Itu Itu sensitif, jadi yang buka jangan saya, saya bilang, polisi saja karena uraiannya panjang," jelas Mahfud MD.
Meski begitu, dirinya mengaku sudah banyak mendapat bocoran terkait motif Ferdy Sambo.
"Tapi kan saya tidak boleh saya mengatakan yang begitu-begitu, biar dikonstruksi dulu. Dapat hal-hal yang mungkin tidak pernah muncul di publik, dari Komnas HAM, LPSK, dari orang perorangan, dari para senior polri, senior tentara dan sebagainya," tuturnya.
