Tak Minta Bayaran, Kamaruddin Paham Kondisi Ekonomi Brigadir J: Semua Gratis, Ini Misi Kemanusiaan
Kepiawannya dalam menangani kasus Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat mendapat pujian dari berbagai pihak.
TRIBUNBANTEN.COM - Nama pengacara dari Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak tengah menjadi sorotan publik.
Kepiawannya dalam menangani kasus Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat mendapat pujian dari berbagai pihak.
Satu di antara orang yang memuji Kamaruddin ialah Hotman Paris, pengacara paling top di Tanah Air.
Hotman Paris mengaku kagum dengan kehebatan Kamaruddin Simanjuntak dalam menangani kasus Brigadir J.
Meski dipuji berhasil, namun siapa sangka rupanya Kamaruddin tidak dibayar oleh pihak Brigadir J.
Kamaruddin Simanjuntak mengaku membantu jadi pengacara gratis.

Baca juga: Tak Minta Maaf ke Brigadir J, Ini Isi Surat yang Ditulis Ferdy Sambo, Kamaruddin Bahas Wanita Lain
Bukan tanpa alasan, belum lama ini Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan bahwa keluarga Brigadir J terkendala masalah ekonomi untuk membayar sang pengacara.
Ia melanjutkan kini ayah Brigadir J sudah tak berkerja lagi, hanya mengandalkan pendapatan sang istri.
"Rupanya mereka kendalanya adalah masalah ekonomi, jadi ayah alamarhum (Samuel Hutabarat) tidak bekerja mungkin karena pengaruh," ucap Kamaruddin Simanjuntak dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel, Sabtu, (13/8/2022).
"Mereka hanya mengandalkan pendapatan istrinya jadi guru di SD dan mereka masih tingga di lingkungan SD," sambungnya
Kamaruddin mengatakan bahwa hal tersebut menjadi beban bagi keluarga Brigadir J, terlebih kini adik Brigadir J tengah berkuliah yang membutuhkan biaya besar.
"Sehingga hal tersebut tentu membebani hati dan pikiran mereka, belum lagi mereka masih memiliki tanggungan yang masih kuliah sehingga tentu biayanya besar," jelasnya.
"Apa bila nanti membayar pengacara dari mana biayanya itulah yang mereka pikirkan selama dua hari ini," sambungnya.
Kendati demikian Kamaruddin Simanjuntak menegaskan bahwa dirinya melayankan kasus ini dengan gratis tanpa dibayar apapun.
"Jangankan orang simanjuntak, orang jawa, sunda saya layani gratis," tegasnya.
"Saya pernah mencairkan deposito saya untuk membiayai 23 perkara pendeta dan gereja di Riau," sambungnya.
"Apa lagi kasus seperti ini kasus kemanusian tentu lah saya tidak akan berani meminta uangmu," sambungnya.
"Demikian juga tim dan pengacara hebat yang saya bentuk kemarin, jenderal saya katakan kepada mereka jangan pernah berharap uang dari sini," tegasnya.
"Kalau mau minta uang minta lah ke saya, jangan ke mereka karena mereka ini sesungguhnya memerlukan bantuan, bila perlu saya minta untuk galang dana." sambungnya
"Oleh karena itu banyak pertimbangannya namanya orang tua banyak pertimbangan bagaimana nasib anak saya," sambungnya.
"Saya katakan 'ini bukan urusan anak bapak biarlah fokus sekolah, ini urusan orang tua anaknya yang belum terima dihabisi, sangat jahat'." tutupnya.
Baca juga: Nasib Istri Ferdy Sambo usai Bikin Laporan Bohong Soal Pelecehan Seksual, Terancam Sanksi Pidana?
Sebagaimana diketahui kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga terjadi dikawasan kediaman Irjen Ferdy Sambo Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Hingga kini, total ada empat tersangka di kasus ini yakni Ferdy Sambo, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan KM.
Surat Terbuka Keluarga Brigadir J untuk Ferdy Sambo dan Istri
Hingga saat ini kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih menjadi misteri.
Meski Ferdy Sambo telah mengaku jika dirinya menjadi dalang pembunuhan Brigadir J.
Namun, publik masih penasaran apa alasan Ferdy Sambo tega merencanakan pembunuhan pada Brigadir J.
Semula Brigadir J disebut melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Namun kini terungkap Brigadir J tak terbukti melakukan pelecehan sebelum peristiwa penembakan.
Terbaru, Ferdy Sambo yang kini menjadi tersangka mengungkap satu pengakuan mengejutkan.

Baca juga: Sebut Istrinya Dilecehkan di Magelang, Keterangan Irjen Ferdy Sambo Diragukan, Disebut Berbohong!
Ferdy Sambo mengaku murka dengan perlakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.
Perlakuan Brigadir J tersebut, kata Ferdy Sambo, melukai harkat dan martabat keluarganya.
Atas dasar itu, Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan kepada Brigadir J mengajak ajudan hingga sopir kepercayaannya.
Pengakuan terbaru Ferdy Sambo itu membuat keluarga Brigadir J kebingungan termasuk ayahanda Brigadir J, Samuel Hutabarat.
"Kami merasa bingung, karena pertama kali diangkat kasus ini kejadiannya (pelecehan) di rumah dinas di Duren tiga, sekarang udah pindah lagi di Magelang," ucapnya dikutip dari TribunJambi.com, Kamis (11/8/2022).
Samuel gerah dengan pernyataan yang diucapkan Ferdy Sambo berubah-ubah.
Tak ada yang lain selain kebenaran yang diingankan Samuel Hutabarat.
"Jadi mohon kiranya apa yang sebenarnya terjadi itu yang kami usulkan ke tim penyidik Polri," ucapnya.
Selain Samuel, bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak juga merasa kesal dengan pasangan suami istri tersebut.
Bahkan kepada mereka berdua, Roslin Simanjuntak berharap tak ada lagi skenario yang dibuat-buat.
Roslin ingin keduanya jujur terkait apa yang terjadi sampai-sampai Brigadir J meninggal secara mengenaskan.
"Buat pak FS dan Bu PC jangan terlalu banyak buat skenario karena jiwamu takkan tenang
klo kamu masih menutupi kebenaran....
berkata jujur lah, apakah anda tidak capek?????
Kami butuh keadilan," tulisnya di akun Facebook dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (13/8/2022).
Meski begitu keluarga Brigadir J kini dapat bernafas sedikit lebih lega setelah mendengar fakta terbaru terkait pelecehan.
Brigadir J terbukti tidak melakukan pelecehan kepada Putri Candrawathi di rumah dinas atasannya.
Dirtipidum Polri, Brigjen Andi Rian, mengatakan Bareskrim Polri telah menghentikan penyidikan kasus dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J pada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Samuel Hutabarat dan sang istri, Rosti Simanjuntak tampak bersyukur mendengar pernyataan tersebut.
Pasangan suami istri ini mendengar secara langsung pengumuman yang disampaikan polisi di televisi.
Terlihat raut wajah Samuel yang bahagia dan mengucap syukur, begitu juga dengan ibu Brigadir Yosua.
"Saya sangat bersyukur Dirtipidum mengumumkan bahwa kasus pelecehan seksual kepada anak saya sudah dihentikan, saya sangat mengapresiasi," ucapnya.
Ia mengatakan dengan hal ini sudah menjawab tudingan liar yang selama ini berkembang.
Ke depannya ia berharap agar nama baik anaknya bisa pulih kembali dengan pernyataan langsung dari Ferdy Sambo dan Ibu Putri bahwa tidak ada kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir Yosua.
Sementara itu dijelaskan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, semua saksi tak ada yang melihat Brigadir J masuk ke rumah dinas kala itu setelah mengantar Putri Candrawathi.
Dengan kata lain, tudingan Brigadir J masuk ke dalam kamar Putri Candrawathi lalu melakukan pelecehan seksual dan menodongkan pistol tidak terbukti.
Brigadir J memang ada di rumah dinas tersebut, tapi tak masuk ke dalam hanya berada di pekarangan depan rumah.
"Semua saksi kejadian menyatakan Brigadir Josua almarhum Josua berada di dalam rumah,"
"Tapi di taman pekarangan depan rumah," kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (13/8/2022).
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kamaruddin Simanjuntak Tak Minta Bayaran dari Keluarga Brigadir J Alias Gratis, Ini Misi Kemanusiaan