Pemprov Tak Kunjung Berikan Jaminan Kesejahteraan, Tenaga Honorer Banten Bertekad Terus Mengawal
Ribuan tenaga honorer di Banten menggelar aksi damai di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang, Senin (15/8/2022).
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
Atas pengabdian para tenaga honorer yang ada di lingkungan Pemprov Banten.
Pihaknya berharap agar Pemprov Banten bisa memberikan reward, untuk mempernudah mereka bisa lolos di PPPK atau CPNS.
"Ini sudah ada yang 10 tahun, 20 tahun. Ini kan mereka sudah mendekati masa pensiun. Hanya jika honorer, tidak ada pensiunnya," ungkapnya.
Selain itu, kata Taufik, para tenaga honorer juga menuntut Pemprov Banten supaya mau menaikan gaji para honorer.
Diakuinya, gaji para honorer masih dikatakan belum layak dengan besaran UMP di Pemprov Banten.
Baca juga: Di Hadapan Perdana Menteri Jepang, Anies Baswedan Bahas Perdamaian Dunia
"Gaji mereka rata-rata di bawah Rp 1,8 juta rata-rata untuk SD dan SMP," katanya.
Menurutnya dengan gaji tersebut, untuk menghidupi keluarga dalam satu bulan.
Jika dianalogikqn satu hari Rp 50 ribu, kata dia, maka dalam satu bulan sudah habis Rp 1,5 juta.
"Gaji sisa 300 ribu, itu tidak cukup untuk bayar listrik, transport, rumah tangga, sekolah dan lain-lain. Maka kami meminta agar pemprov segera sejahterakan tenaga honorer," ucapnya.