PPATK Segera Lakukan Penelurusan Aliran Dana dari Rekening Brigadir Joshua Senilai Rp 200 Juta
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) akan menelusuri uang dari rekening milik Brigadir Joshua senilai Rp 200 juta
TRIBUNBANTEN.COM - Soal dugaan uang dari rekening milik Brigadir Joshua senilai Rp 200 juta, diduga ditransfer ke tersangka pembunuh mendapatkan atensi dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Untuk membuktikan adanya dugaan tersebut, PPATK akan segera melakukan penelusuran aliran dana tersebut.
Kepala PPATK Ivan Yustiavanda mengatakan, penelusuran uang dari rekening milik Brigadri Joshua senilai Rp 200 juta, diduga ditransfer ke tersangka pembunuh dilakukan sebelum adanya permintaan dari pihak Brigadir J.
Baca juga: Bendera Merah Putih di Atas Makam Brigadir Joshua, Tangisan Sang Ibunda Pecah, Jadilah Pahlawan
"Kami tidak pernah menjalankan tugas dan kewenangan berdasarkan permintaan pengacara orang-orang yang berkasus," kata Ivan kepasa Tribunnews.com, Rabu (17/8/2022).
"Informasi yang kami peroleh dari masyarakat, akan memperkaya sumber data kami saja. Memang kami membutuhkan banyak sumber informasi dalam rangka penelusuran transaksi (follow the money), namun tanpa itupun kami tetap akan bekerja sesuai tugas dan kewenangan berdasarkan UU No. 8/2010," sambungnya.
Di samping itu, Ivan menuturkan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak penegak hukum dalam melakukan proses analisis yang dilakukan.
"Kami terus koordinasi dengan penegak hukum dalam hal proses analisis/pemeriksaan yang dilakukan. Berdasarkan laporan transaksi dari pihak pelapor yang diterima oleh PPATK," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum Brigadir J akan menelusuri isi tabungan Rp 200 juta milik kliennya yang diduga hilang.
Agar bisa mengakses kemana larinya uang tersebut, Kamaruddin akan meminta surat kuasa dari keluarga Brigadir J.
"Besok (Hari ini) saya mau ke Jambi, minta surat kuasa khusus dari ayah ibunya supaya saya lebih leluasa ke empat bank termasuk Bank Indonesia maupun ke PPATK," kata Kamaruddin Simanjuntak dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan TV One News, Selasa (16/8/2022).
Dirinya mencurigai uang ratusan juta itu dipindahkan atau ditransfer ke rekening Bripka RR.
Seperti diketahui, Bripka RR adalah salah satu tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.
Baca juga: TERBONGKAR, Usai Bunuh Brigadir Joshua, Ferdy Sambo Menghadap Kapolri, Ini Isi Pembicaraannya
"Tindak pidana pencucian uang, ancamannya 20 tahun, predikatnya kan pencurian. Yaitu dengan mentransaksikan dari bank almarhum ke bank-nya RR atas perintah FS," kata Kamaruddin Simanjuntak.
Jika sudah memiliki surat kuasa, Kamaruddin Simanjuntak mengaku akan segera memberitahukan temuan tersebut kepada penyidik kepolisian.
Menurutnya, saat bertemu Kabareskrim, Komjen Agus Andrianto, Kamaruddin Simanjuntak menceritakan temuan soal rekening Brigadir J yang diduga dikuras Ferdy Sambo.
"Saya dapat informasi, sudah saya sampaikan ke Kabareskrim, Dirtipedum, kami rapat di sana, mereka membenarkan. Jadi beliau minta kepada saya 'berilah kami kesempatan mengungkap ini'," kata Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin mengatakan, uang dari rekening kliennya tersebut tak hanya mengalir ke Bripka RR saja.
Namun ada sosok misterius yang ditransfer.
Sosok misterius tersebut disebut Kamaruddin Simanjuntak adalah orang yang tidak bisa berbicara.
Baca juga: Daftar Barang Berharga Milik Brigadir Joshua yang Belum Dikembalikan Polisi, Ada Hp Hingga Alkitab
"Itu rekening salah satu rekening Rp 200 juta ke rekening RR. Apakah dapat informasi ada transaksi RR, apakah ada penarikan sebesar Rp 200 juta atau mungkin uang tersebut tetap di rekening RR," tanya presenter.
"Menurut informan, itu mengalir lagi. Bahkan uang itu ada di beberapa rekening. Termasuk di rekening skuad yang lain. Termasuk di salah satu rekening seseorang yang tidak bisa bicara, itu ada lebih besar lagi. Orang ini karena tidak bisa bicara, segera dimintai keterangan oleh penyidik, dia akan bilang aa uu. Sengaja mereka rancang ini, supaya ketika diusut, dia tidak bisa bicara," kata Kamaruddin Simanjuntak.
Sementara saat ditanya darimana asal usul uang yang ada di rekening Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak enggan menjelaskan.
"Ini sebenarnya uang apa ? uang gaji Brigadir J atau uang proyek khusus ?" tanya presenter.
"Untuk itu uang apa, biarlah penyidik yang menemukan itu. Tetapi sementara karena berada di rekeningnya almarhum, kita sebutlah sementara uangnya almarhum dicuri atau ditransaksikan menjadi pencucian uang," kata Kamaruddin Simanjuntak.
Awalnya Kamaruddin Simanjuntak curiga ada transaksi dalam empat rekening milik Brigadir J.
Baca juga: Ini Isi Chat Putri Candrawathi ke Adik Brigadir J, Sebelum Sang Kakak Dibunuh Ferdy Sambo
"Ada empat rekening daripada almarhum ini dikuasai atau dicuri oleh terduga Ferdy Sambo dan kawan-kawan. HP, ATMnya di empat bank, laptop bermerek ASUS dan sebagainya ternyata benar seperti saya katakan kemarin, melibatkan PPATK, mengapa ada transaksi sedangkan orangnya sudah mati?," kata Kamaruddin di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Ia menuturkan bahwa transaksi di rekening Brigadir J tercatat pada 11 Juli 2022.
Rekening kliennnya tampak dipakai untuk mengirimkan sejumlah uang ke rekening salah satu tersangka.
"Tadi terkonfirmasi sudah, memang benar apa yang saya katakan bahwa tanggal 11 juli 2022 itu masih transaksi, orang mati mengirimkan duit. Nah kebayang gak kejahatannya? itu masih transaksi orang mati, mengirimkan mengirim duit," jelasnya.
"Nah terbayang ngga kejahatannya. Orang mati dalam hal ini almarhum transaksi uang, mengirim duit ke rekeningnya salah satu tersangka. Ajaib toh, nah itulah Indonesia," sambungnya.
Lebih lanjut, Kamaruddin menuturkan bahwa uang yang dikuras dari rekening Brigadir J total sebanyak Rp200 juta. Dia pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut dugaan tersebut.
"Orang udah mati orangnya, tapi uangnya mengalir dari rekeningnya, bayangkan kejahatan-kejahatan perbankan dan itu nanti melibatkan perbankan. Dari rekening almarhum mengalir ke tersangka Rp200 juta," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respon PPATK Soal Isi Rekening Brigadir J Rp 200 Juta Diduga Ditransfer ke Tersangka Pembunuhan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/brigadir-joshua02.jpg)