Wacana Kenaikan BBM Bersubsidi Diprotes Wakil Pimpinan DPRD Banten, Cak Nawa: Kaji Ulang

Wacana kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah pusat mendapat kritikan keras dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, M. Nawa Said Dimyati.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Wacana kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah pusat mendapat kritikan keras dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, M. Nawa Said Dimyati. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Wacana kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah pusat mendapat kritikan keras dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, M. Nawa Said Dimyati.

Menurut M. Nawa Said Dimyati, pemerintah pusat pernah menyatakan bahwa persoalan minyak dilakukan melalui mekanisme pasar.

Sehingga peraktek dalam jual beli minyak itu dilepas dengan harga pasar.

Baca juga: Isu Harga BBM Pertalite Akan Naik, SPBU Benggala di Kota Serang Ramai Dipadati Pembeli

Namun, kondisi berbalik dengan kondisi yang ada di tengah-tengah masyarakat.

"Justru saya agak heran, di saat harga minyak mentah turun, bbm naik. Saya agak anomali" katanya kepada TribunBanten.com saat dihubungi, Senin (22/8/2022).

Maka hal itu, kata pria yang akrab disapa Cak Nawa ini membuat dirinya merasa aneh dengan sikap yang dilakukan oleh pemerintah.

"Jadi tanggapan saya sederhana aja, saya bilang harusnya konsisten kalau buat kebijakan," kata dia.

"Dulu ketika harga dunia naik bilang disesuaikan dengan mekanisme pasar. Harusnya itulah yang dilakukan juga," sambungnya.

Politisi Partai Demokrat ini pun mengungkapkan, apa yang dilakukan oleh pemerintah pusat merupakan bagian dari pembebanan kepada masyarakat yang saat ini tengah terhimpit urusan ekonomi.

"Karena pemerintah pusat sepertinya mempunyai agenda yang dianggap sangat strategis yang harus dilakukan di tahun ini," tukasnya.

Dalam hal ini, Cak Nawa meminta agar pemerintah pusat bisa mengkaji ulang kebijakan mengenai kenaikan BBM subsidi.

"Saya berharap bisa dikaji lagi oleh pemerintah, bila perlu harga minyak dinaikin, pendapat saya sederhana aja, konsisten lah," katanya.

"Kemarin bilangnya APBN nya sehat pas pidato kenegaraan, tapi prakteknya anak buahnya bilang APBN kita ngos-ngosan, Kita ngga tau abis lari berapa kilo," ucapnya sambil tertawa.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved