Ngotot Ingin Cabut Subsidi BBM, Sri Mulyani Sebut Dana Subsidi BBM Rp 502 T Bisa Buat Bangun Tol
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan soal anggaran subsidi energi BBM, Listrik hingga gas LPG yang mencapai Rp 502 triliun.
Menkeu pun membeberkan, Kementerian Keuangan akan terus mengelola APBN secara hati-hati.
"Pesannya adalah pertama subsidi ratusan triliun ini jelas sasarannya yang menikmati kelompok relatif mampu."
"Kita akan menciptakan kesenjangan yang makin lebar dengan subsidi ini."
"Karena yang mampu menikmati dana subsidi raturasan triliun yang tidak mampu tidak menikmati," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Bebani Keuangan Negara Rp 2.800 Triliun, Menkeu Sri Mulyani Ingin Skema Dana Pensiunan PNS Diubah
Kedua, lanjut Sri Mulyani, tetap menjaga APBN sebagai shock absorber, artinya subsidi itu tidak akan dicabut tapi penyesuaian perlu dipertimbangkan di dalam kerangka untuk memperbaiki manfaat distribusi bagi masyarakat.
" APBN harus tetap dijaga supaya tetap bisa menghadapi 2023, 2024 yang nanti ketidakpastian masih akan tinggi," ucapnya.
Ketiga, semuanya gotong royong, kelompok masyarakat yang relatif mampu mungkin harus berkontribusi lebih banyak dibandingkan masyarakat yang kurang mampu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sri Mulyani Bicara soal Hitungan Subsidi BBM: Bisa Buat Bangun Ribuan Rumah Sakit hingga Sekolah