Kemendikbudristek Beri 6 Komunitas/Sanggar di Banten Fasilitasi Bidang Kebudayaan, Berikut Daftarnya

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Sebanyak enam komunitas/sanggar kebudayaan di Provinsi Banten mendapat Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI.

FBK sendiri merupakan bantuan pendanaan yang diberikan kepada komunitas budaya dan lembaga/organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang kebudayaan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Banten 19 September 2022: Potensi Cuaca Ekstrem di Lebak dan Pandeglang

Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Provinsi Banten, Bara Hudaya menyampaikan dari sekitar 1.700 peserta se Indonesia.

Ada enam komunitas budaya Banten yang mendapatkan FBK tersebar di Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kota Tangerang.

“Paling banyak di Kota Serang, ada tiga,” ujarnya saat di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang, Senin (19/9/2022).

Baca juga: 8 Syarat Memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, Kemenkumham Banten Berikan Pelayanan

Bara menuturkan untuk Tahun ini sebetulnya ada delapan komunitas yang mengirimkan.

Namun dari delapan tersebut, hanya enam komunitas yang mendapatkan FBK.

Dengan meraih bantuan FBK tersebut, Bara berharap agar komunitas budaya lainnya bisa mendaftar.

"Saya berharap, ke depan lebih banyak komunitas budaya yang bisa mendaftar dan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat ini,” ujarnya.

Apalagi, kata dia, Presiden RI Joko Widodo pernah menyampaikan bahwa ada dana abadi kebudayaan.

Oleh karena itu, lanjut Bara, komunitas dan para penggiat kebudayaan yang ada di Banten harus terus berkreasi.

Menurut Bara, meskipun program itu berasal dari Kemendikbud Ristek RI.

Tentu pihaknya juga akan ikut serta memantau dan mendampingi pelaksanaan program tersebut agar berjalan sesuai ketentuan.

Baca juga: Hotel Banten: 3 Rekomendasi Hotel Bintang 4 di Kawasan Wisata Pantai Anyer-Cinangka

Bara menyampaikan bahwa FBK tahun 2022 ini mengangkat tema 'Kearifan Lokal (Sandang, Pangan, dan Papan) untuk Kekinian dan Masa Depan'

"Tema ini dipilih karena sandang, pangan, dan papan merupakan tiga fondasi utama yang menjadi landasan untuk bermasyarakat dan berinteraksi dengan alam dan manusia," kata dia.

Kemudian dengan melihat banyaknya dukungan terhadap komunitas penggiat budaya.

Bara mengimbau kepada para komunitas budaya atau para penggiat budaya, agar terus berkarya.

"Dengan begitu, kebudayaan Banten tentu akan terus lestari," ungkapnya.

Baca juga: Tunaikan Nazar, Warga Kabupaten Tangerang Ziarah ke Makam Kesultanan di Masjid Agung Banten

Adapun keenam komunitas/sanggar di Provinsi Banten itu yaitu :

1. Komunitas Aing Sunda Banten

Dengan kegiatan Festival Batara Endah Sora Residensi Metik Kacapi Buhun, Seminar Internasional “Instrument dari Sorga”, dan Kolaborasi 5 Alat Musik Petik Indonesia.

2. Yayasan Guriang Tujuh Indonesia

Dengan kegiatan Festival Tenun Baduy Lokakarya, Pagelaran Fashion Berbahan Dasar Tenun oleh Penyandang Disabilitas.

3. Yayasan Solid Art Indonesia

Dengan kegiatan Dokumentasi, Pengarsipan Naskah, dan Pertunjukan Kontekstual Wayang Garing.

4. Lembaga Pelestari Kebudayaan Sembilan Empat

Dengan kegiatan Dokumentasi Karya/Pengetahuan Maestro “Buni Hieum Resonansi dari Bunyi yang Menyepi”.

5. Yayasan Komunikatif

Dengan kegiatan Investarisasi Motif Tradisi Tenun Ikat Flores bersama Alfonsa Horeng Sang Maestro.

6. Lembaga Seni dan Budaya Teater Sakala

Dengan kegiatan Seminar Budaya, Lomba Masak Kue Jojorong tingkat Remaja dan Pentas Seni Teater Rakyat Banten