Kapan 1 Rabiul Awwal Maulid Nabi Muhammad SAW 2022? Apa Hukum Merayakannya
Kapan 1 Rabiul Awal atau Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 dan apa hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Penulis: Abdul Rosid | Editor: Abdul Rosid
TRIBUNBANTEN.COM - Umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia beberapa hari lagi akan memperingati 1 Rabiul Awwal 1444 Hijriah atau Maulid Nabi Muhammad SAW 2022?
Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2022?
Jika melihat kalender Indonesia, awal 1 Rabiul Awwal 1444 Hijriah atau Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 jatuh pada 27 September 2022.
Baca juga: Baca 4 Amalan Ini Setiap Hari, Kata Syekh Ali Jaber, Rezeki Akan Selalu Mendatangimu
Sementara, 12 Rabiul Awal jatuh pada Minggu (9/10/2022).
Pengertian
Bulan Rabiul Awal ini merupakan bulan yang istimewa. Bagaimana tidak istimewa?Pada bulan tersebut manusia terbaik, hamba Allah dan utusan Allah termulia dilahirkan di dunia.
Pada 1400 abad yang lalu, tepatnya pada hari Senin 12 Rabiul Awal 576 M, baginda Nabi Muhammad Saw dilahirkan dari pasangan Sayyid Abdullah dan Sayyidah Aminah Radliya Allahu ‘anhuma.
Baca juga: Baca Sholawat Nabi 10 Kali Dalam Sehari, Kata Syekh Ali Jaber: Kesulitan dan Kesusahan Dijauhkan
Hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Menurut penjelasan Syekh Ali Jaber, Maulid Nabi Muhammad SAW memang tidak ada dalam Al Qur'an.
Selain itu, Maulid Nabi Muhammad SAW juga tidak ada dalam hadits.
Lantas, kata Syekh Ali Jaber, apa hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Ada ulama yang membolehkan ada juga yang tidak, dua-duanya benar. Kita tidak bisa salahkan," kata Syekh Ali Jaber dikutip dari ceramahnya dari kanal YouTube, Pecinta Kiyai, Jumat (23/9/2022).
Baca juga: Baca Doa Qunut Pendek Ini, Kata Buya Yahya, Pengganti Doa Qunut Panjang Jika Tidak Hafal
Yang salah di sini, jelas Syekh Ali Jaber, ketika ada orang yang merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, begitu pun sebaliknya.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abi Qatadah disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الِاثْنَيْنِ فَقَالَ فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ
Artinya: Dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, maka beliau pun menjawab: "Di hari itulah saya dilahirkan, dan pada hari itu pula, wahyu diturunkan atasku." (HR. Muslim) [No. 1162 Syarh Shahih Muslim] Shahih.