Lestarikan Badak Jawa di Ujung Kulon, Lintas Komunitas Gelar Bersih-bersih Pesisir Pantai

Lintas komunitas melakukan bersih-bersih pesisir pantai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) untuk menjaga habitat dan kelestarian Badak Jawa

Penulis: Nurandi | Editor: Glery Lazuardi
nurandi
Lintas komunitas melakukan bersih-bersih pesisir pantai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) untuk menjaga habitat dan kelestarian Badak Jawa atau Badak Bercula. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK- Lintas komunitas melakukan bersih-bersih pesisir pantai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) untuk menjaga habitat dan kelestarian Badak Jawa atau Badak Bercula.

Lintas komunitas itu terdiri dari Komunitas Sedekah Terbuka, Kitabisa.com dan pihak TNUK.

"Pelestarian Badak Jawa sangat penting dilakukan, agar populasi binatang yang masuk kategori langka di dunia itu bisa berkembang biak dengan baik dan populasinya bertambah," kata Perwakilan Komunitas Sedekah Terbuka, Jaka, saat dihubungi TribunBanten.com, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Badak Bercula Satu Jadi Maskot Piala Dunia U-20, Bupati Pandeglang: Ikon untuk Destinasi Wisata

Upaya pembersihan lingkungan itu sekaligus memperingati Hari Badak Se-Dunia.

Kegiatan itu dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan habitat Badak Jawa yang saat ini hampir punah.

Menurut dia, kegiatan itu akan dilakukan secara terus menerus hingga menemukan penanganan yang lebih baik.

"Kegiatan kami dengan beberapa komunitas dengan melakukan bersih-bersih sampah di pesisir TNUK, sekaligus memperingati Hari Badak se-dunia," ujarnya.

Beberapa komunitas yang ada bersama-sama melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi alam, masyarakat dan Tanah Air.

Kegiatan bersih-bersih dipusatkan di Resort Legon Pakis dan lokasi bersih-bersih sampah lokasinya di Pantai Hutan Laut dan dimulai dari titik Taman Jaya area TNUK.

Jaka menyampaikan selain bersih-bersih Komunitas Srikandi Nusantara melakukan kegiatan edukasi menyelaraskan antara kegiatan alam bebas dengan kepedulian terhadap lingkungan.

Baca juga: Hewan Endemik Banten, Badak Cula Satu Dipilih Jadi Maskot Piala Dunia U-20 2023, Ini Nama Maskotnya

"Sehingga yang datang ke sini tidak lagi hanya melakukan kegiatan petualangan, namun juga mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan dan upaya pelestarian alam," katanya.
 
Selain itu berbagai komunitas juga melakukan transplantasi terumbu karang yang dilakukan di Pulau Peucang.

"Kami berharap kerja sama antara komunitas, TNUK dan masyarakat ini menumbuhkan nilai-nilai kepedulian terhadap alam dan lingkungan yang dibangun lebih bersinergi untuk mendukung populasi badak," ucapnya.

Untuk diketahui, Badak Jawa menjadi maskot Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Indonesia. Badak Jawa hanya ada di TNUK.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved