Sambut Maulid Nabi, Penjual Hiasan Mulud di Jalan Cinanggung Serang Buka Toko 24 Jam

Pembuat kerajinan panjang Mulud kebanjiran orderan sehingga buka 24 jam selama bulan Maulid Nabi atau Mulud.

Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
mildaniati
Pembuat kerajinan panjang Mulud kebanjiran orderan sehingga buka 24 jam selama bulan Maulid Nabi atau Mulud. Salah satu tempat penjualan kerajinan panjang Mulud berada di Jalan Cinanggung, Kota Serang. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati

TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Pembuat kerajinan panjang mulud kebanjiran orderan sehingga buka 24 jam selama bulan Maulid Nabi atau Mulud.

Salah satu tempat penjualan kerajinan panjang mulud berada di Jalan Cinanggung, Kota Serang.

Baca juga: 25 Pantun Penuh Makna dan Doa Bertemakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com, puluhan bentuk kerajinan panjang mulud berjajar dipajang di trotoar jalan.

Di bagian dalam lahan terbuka kios terdapat aneka bentuk panjang mulud dari mulai bentuk kapal, masjid, rumah minang, musola dan lainnya dilapisi kertas kado dan kilapan kertas hermes.

Saat terhembus angin, kerlipan panjang mulud dari kertas hermes seolah menari dan menghasilkan bunyi saat beradu antar kertas satu dan lainnya.

Panjang berbentuk masjid ada pula yang dilapisi kain jarik, gorden berwarna ping san dilapisi kertas kado serta pernak-pernik pelengkap lainnya.

Dua tangan lihai Sobri mengayunkan palu pada paku yang ditancapkan di atas kayu. Dia sedang membuat panjang bentuk rumah minang.

Kayu dari bahan limbah panglong dibuat rangka terlebih dahulu berbentuk segi empat. Satu persatu kayu disusun dan dirangkai.

Sobri menceritakan selama bulan mulud dia membuak kiosnya selama 24 jam. Bulan mulud adalah bulan dilahirkannya nabi Muhammad SAW.

Pada bulan ini juga, masyarakat di Kota dan Kabupaten Serang dan sekitarnya memiliki tradisi unik yaitu panjang mulud.

Biasanya masing-masing RT merayakan panjang mulud dengan mengarak aneka macam bentuk panjang yang sudah dihias beraneka bentuk dan dilengkapi beragam isian berupa hadiah dari mulai uang, sembako, makanan, baju, sayuran dan lainnya.

Sobri pengrajin dan penjual hiasan panjang mulud mengatakan dia memanfaatkan limbah kayu panglong untuk membuat kerajianan panjang mulud.

Baca juga: Kenadziran Kesultanan Banten akan Gelar Perayaan Maulid Nabi di Masjid Agung Banten Lama

Dalam satu hari, dia bisa membuat tiga kerajinan sampai jadi. Untuk satu kerajinan membutuhkan waktu 3 jam proses pembuatannya.

"Bentuk bangunan Minangkabau tiga susun sehari bisa buat tiga sampai jadi, bentuk perahu, masjid, 3 jam minimal," ujarnya pada TribunBanten.com saat ditemui di lokasi, Kamis (6/10/2022).

Harga kerajinan panjang dimulai dari Rp 75 ribu sampai Rp 1,2 juta. Sobri juga menerina pesanan sesuai permintaan prlanggan dari mulai bentuk menara banten, unta, mobil daj sebagainya.

Bentuk yang banyak dicari dan dibeli adalah bentuk minangkabau dan harganya terjangkau.

"Bentuk rumah minangkabau yang paling dicari karena simpel dan harganya terjangkau, paling mahal," terangnya.

Empat hari menjelang tanggal 12 mulud, biasanya pembelinya sudah mulai ramai dan kerajinan panjang mulud miliknya banyak terjual.

Pembelinya berasal dari Kota Serang, Lebak, Pandeglang, Baros dan sekitarnya.

"Besok akan banyak pembeli karena pas tanggal 12 Mulud, ramainya 4 hari menjelang mulud, dari Rangkas, Pandeglang, Baros," terangnya.

Selama bulan Mulud, dia bisa membuat 300 unit kerajinan panjang mulud bahkan bisa lebih. Ada pula biasanya satu RT membeli 5 unit kerajinan panjang mulud buatannya.

Perayaan panjang Mulud tahun 2022 lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya saat pandemi Covid-19.

"Biasanya 1 RT beli 5, sebulan bisa buat 300 unit bahkan lebih, tahun ini lebih rame dibandingkan tahun kemaren," tuturnya.

Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, Lengkap dengan Cara Pasangnya

Belum satu bulan, Sobri sudah mengantongi untung Rp 10 juta rupiah. Modal yang dikeluarkannya Rp 4 juta.

"Sudah balik modal keuntungan minimal dapat Rp 10 juta sebulan cuman ya itu capek. Modal Rp 4 juta," tuturnya.

Usaha yang ditekuninya itu sudah berjalan 10 tahun, dia dihantu adik dan kerabatnya.

"Buat kerajinan ini udah jalan 10 tahun, yang ngebantu kerja banyak, bahan yang disiapkan untuk pembuatan yaitu paku, palu, kayu," jelasnya.

Dalam membuat kerajinan, Sobri belajar otodidak demi memenuhi kebutuhan dapur keluarganya.

"Belajar sendiri hasil ngeliat sendiri, penghasilannya lumayan buat jajan," ungkapnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved