Sehari Menjelang HUT Ke-496 Kabupaten Serang, Bupati Taburkan Bunga di Makam Brigjen KH Syam'un

Ini merupakan rangkaian rutin yang biasa kami lakukan ketika memeringati HUT Kabupaten Serang

dokumentasi Diskominfosatik Kabupaten Serang
Ziarah ke makam Bupati Serang Brigjen KH Syam'un dilakukan Bupati Serang Ratu Tatu dan Wabup Pandji Tirtayasa bersama Forkopimda, Jumat (7/10/2022). 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Ziarah ke makam Bupati Serang Brigjen KH Syam'un dilakukan Bupati Serang Ratu Tatu dan Wabup Pandji Tirtayasa bersama Forkopimda, Jumat (7/10/2022).

Ziarah dilakukan ke makam Bupati Serang pertama dan pahlawan nasional itu sebagai rangkaian HUT Ke-496 Kabupaten Serang pada 8 Oktober 2022.

Ratu Tatu bersama para pejabat eselon II dan III Pemkab Serang serta alim ulama berangkat dari halaman Pendopo Bupati Serang menggunakan tiga bus dan mobil dinas, Jumat pagi.

Baca juga: Pemkab Serang Raih Opini WTP 11 Kali Berturut, Bupati Tatu Diganjar Penghargaan dari Kemenkeu RI

Begitu tiba di makam yang berada di Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Ratu Tatu lansung berziarah dan menaburkan bunga.

"Ini merupakan rangkaian rutin yang biasa kami lakukan ketika memeringati HUT Kabupaten Serang," ucap Ratu Tatu.

Dua tahun terakhir, ziarah tidak dilakukan karena pandemi Covid-19.

Ratu Tatu bersyukur bisa melakukan ziarah kembali.

“Alhamdulillah masyarakat di sini sangat antusias. Kita doakan bersama almarhum Bupati pertama Kabupaten Serang diterima iman Islamnya, juga diampuni semua salah dan dosanya, kemudian diterima amal ibadahnya,” kata Ratu Tatu.

Secara pribadi, Ratu Tatu mengaku sedang mengemban amanah sebagai bupati melanjutkan Brigjen KH Syam'un.

“Semoga diberi kemampuan untuk melanjutkan cita-cita para pendahulu, pejuang-pejuang, khususnya di Kabupaten Serang untuk membangun lebih baik lagi,” ujarnya.

Baca juga: Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Pakai Kebaya Putih, Peringatan HUT Kabupaten Serang Sederhana

Ratu Tatu juga memastikan akan menata areal makam Brigjen KH Syam'un.

Sedangkan untuk kondisi atap, keramik dan lainnya, dia memastikan sudah dalam kondisi baik karena sudah ditata dan sudah layak bagi para peziarah.

“Ini satu di antara potensi untuk dijadikan wisata religi karena banyak yang berkunjung, kenapa tidak kita rapikan lagi supaya para peziarah lebih nyaman lagi,” ucapnya.

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved