Gempa di Bayah Lebak Terasa hingga Pandeglang, Warga: Terasa Besar Getarannya

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Gempa bumi yang terjadi di 26 kilometer Barat Daya Kecamatan Bayah, Lebak, Banten atau 7,09 LS dan 106,08 BT di kedalaman 12 kilometer di Samudera Hindia, membuat banyak warga kaget dan panik keluar rumah.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten, gempa tersebut terjadi pada pukul 17.02 WIB dengan kekuatan 5,5 Magnitudo.

Gempa tersebut juga terasa hingga terasa wilayah Kabupaten Pandeglang di bagian selatan, tepatnya di wilayah Kecamatan Cikesik, Cibaliung, Cimaggu dan sekitarnya.

Saepul warga Kecamatan Cimanggu mengatakan, getaran gempa terasa amat besar, hingga genteng di rumah ada yang jatuh.

"Memang terasa besar getarannya, tetapi kondisi terkini aman dan tidak ada kerusakan akibat gempa sore tadi," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Minggu (9/10/2022).

Dirinya menambahkan untuk kerusakan yang ditimbulkan akibat dampak gempa, hingga saat ini di wilayahnya tidak ada kerusakan.

"Alhamdulillah Kerusakan tidak ada, kondisi terkini di Kecamatan Cimanggu, Cibaliung dan sekitarnya aman," ujarnya.

Sementara Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang Ade Mulyana mengatakan, akibat guncangan gempa yang berpusat di Bayah, Kabupaten Lebak, tidak ada korban jiwa.

"Alhamdulillah dalam keadaan aman, baik wilayah Pandeglang selatan dan wilayah perkotaan," katanya saat dihubungi TribunBanten.com melalui telepon seluler.

Dirinya menyampaikan, terkait dengan kerusakan rumah dan korban, pihak masih melakukan pemantauan di lapangan.

"Hingga saat ini, saya berkoordinasi dengan relawan di lapangan, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, untuk kerusakan kami masih melakukan pemantauan," ujarnya.

Gempa yang terjadi pada sore tepatnya pukul 17.02 WIB, memang banyak mengangetkan warga, karena terasa hingga wilayah Jakarta dan Bogor.