Parade Budaya Nusantara di Pembukaan KMAN VI, Kasepuhan Cisungsang Banten Usung Misi Perdamaian
Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI digelar di Lapangan Theys Eluay Sentani, Kabupaten Jayapura pada Senin (24/10/2022).
TRIBUNBANTEN.COM - Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI digelar di Lapangan Theys Eluay Sentani, Kabupaten Jayapura pada Senin (24/10/2022).
Karnaval Budaya mengambil titik dari Lapangan Theys Eluay Sentani lalu berakhir di Stadion Barnabas Youwe (SBY).
KMAN VI membahas tiga agenda, yaitu budaya, adat serta melindungi kekayaan alam.
Acara dibuka oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw.
Baca juga: Hujan Lebat di Pandeglang Banten pada Senin pagi, BMKG Minta Warga Waspada Banjir
"Kami menyampaikan selamat datang, bagi seluruh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di tanah Kenambay Umbay. Hari ini, bertepatan dengan 9 tahun kebangkitan Masyarakat adat di Kabupaten Jayapura," ujarnya.
Masyarakat Adat Kasepuhan Cisungsang Banten menyuarakan tiga hal penting pada Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Tiga hal penting itu yakni, misi perdamaian, persaudaran dan mendesak pemerintah segera mengsahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Banten 24 Oktober 2022: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah
Utusan Masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang Banten, Noci mengatakan, tiga hal itu penting disuarakan.
Terkait dengan desakan agar RUU Masyarakat Adat disahkan kata Noci, agar apa yang menjadi persoalan dan hak-hak masyarakat adat dapat disuarakan.
"Tiga hal ini yang akan kami suarakan pada KMAN VI kali ini," katanya saat ditemui di Lapangan Makam Theys Eluay, Sentani, Senin (24/10/2022).
Menurutnya, KMAN VI ini sangat luar biasa. Hal itu lanjut dia, dapat dilihat dari sambutan masyarakat ada Sentani kepada peserta.
"Dan hari ini kita lihat animo masyarakat adat yang datang ke lapangan ini. Ini momentum bagi masyarakat adat untuk bangkit menyuarakan hak-hak," ujarnya.
"Saya memberikan apresiasi kepada masyarakat adat Sentani dan seluruh panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan hari ini," sambungnya.
Baca juga: Wisata Banten: Nongkrong di Pantai Malam-malam? ke Hotel Pantai Merak Saja!
Ditambahkan, ia berharap dengan diselenggarakan KMAN VI ini, masyarakat adat nusantara semakin solid dan diperhatikan oleh pemerintah.
"Itu yang kami harapkan. Sekali lagi Sentani dan Kota Jayapura sangat luar biasa. Tidak rugi untuk datang ke sini," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Masyarakat Adat Kasepuhan Suarakan Tiga Hal Penting di KMAN VI
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Pembukaan KMAN VI Diawali Parade Budaya

