MotoGP
Danilo Petrucci Buat Analogi Predator dan Kelinci Pemburu untuk Bagnaia dan Quartararo
Danilo Petrucci membuat analogi menggelitik untuk dua pembalap yang tengah memperebutkan gelar Juara Dunia MotoGP 2022
TRIBUNNEWS.COM - Danilo Petrucci membuat analogi menggelitik untuk dua pembalap yang tengah bersaing dalam memperebutkan gelar Juara Dunia MotoGP 2022.
Danilo Petrucci sebagai veteran rider MotoGP menganalogikan sebuah predator dan kelinci pemburu.
Danilo Petrucci mengungkapkan analogi bahwa Francesco Bagnaia telah berevolusi dari 'mangsa' menjadi seorang predator.
Dan Fabio Quartararo yang tak ubahnya seperti kelinci pemburu di Yamaha, kata Danilo Petrucci.
Baca juga: Profil Francesco Bagnaia, Juara MotoGP Malaysia 2022
Mantan pembalap Ducati ini ungkap rasa takjub bagaimana evolusi yang diperlihatkan Francesco Bagnaia.
"Lihat saja bagaimana perkembangan Pecco selama di Ducati. Dia berubah dari seorang mangsa menjadi predator," buka Danilo Petrucci, dikutip dari Speedweek.
Sebelum tampil ciamik bersama Ducati Lenovo Team, Bagnaia merupakan rider tim satelit Pramac Ducati.
Petrucci mengenal benar bagaimana gaya dan perkembangan skill seorang Bagnaia.
Mengingat ketika Bagnaia masih membela pramac, Petrucci adalah rider andalan pabrikan Ducati bersama Andrea Dovizioso.
Kini, melalui Bagnaia Ducati berharap bisa mengakhiri penantian mereka selama 15 tahun.
Baca juga: Profil Fabio Quartararo, Penantang Francesco Bagnaia dalam MotoGP Valencia 2022
Kali terakhir pabrikan asal Bologna ini menyandang titel juara dunia ialah musim 2007 bersama Casey Stoner.
Namun yang disayangkan Petrucci, persaingan gelar juara sedikit hambar karena Quartararo gagal menjaga konsistensi.
Situasi bak kehabisan besnin dari Quartararo membuat Petrucci menganalogikan rider Yamaha ini bak kelinci pemburu.
"Sayangnya, Fabio telah berubah menjadi kelinci untuk berburu. Di awal musim dia nampak tak terbendung. Namun kini dia kesulitan untuk menjaga ritmenya," kata Petrucci yang kini menekuni balap Dakar tersebut.
Baca juga: Enea Bastianini Ungkap Alasan Dukung Francesco Bagnaia dalam MotoGP Valencia 2022
Bagnaia, diunggulkan untuk menyabet titel kampiun MotoGP 2022. Dia menduduki puncak klasemen berbekal 258 poin.
Fabio Quartararo mengekor di urutan kedua terpaut 23 angka dari Bagnaia.
Merujuk perolehan poin di tabel klasemen, Bagnaia cukup finis di P14 untuk mengamankan status Juara DuniaMotoGP 2022 akhir pekan ini.
Baca juga: Tentang Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia - Lintasan Penentu Juara Dunia MotoGP 2022
Praktis, hanya nasib sial saja yang bakal menghentikan langkah Bagnaia menjadi raja baru MotoGP musim ini.
Sedangkan sang pesaing, Fabio Quartararo tergolong mempunyai jalan terjal untuk kembali mengambil alih posisi pertama.
Fabio Quartararo baru bisa mengamankan titel juara dunia jika Bagnaia finis di luar 14 besar.
Pasalnya, jika Bagnaia finis di urutan ke-14 dan Quartararo memetik kemenangan, maka kedua rider bakal mempunyai poin yang sama, 260.
Otomatis, Bagnaialah yang berhak menyandang status juara dunia karena unggul jumlah kemenangan, yakni 7 berbanding 4 (jika menang di Valencia) dari Quartararo.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Analogi Juara Dunia MotoGP 2022: Bagnaia Predator, Quartararo Bak Kelinci Pemburu.
