PLN UID Banten

Pendapatan Petani Kopi di Pandeglang Melesat Jadi Rp 8 Juta/Bulan Setelah Dibantu Alat dari PLN

Kelompok tani ini berada di Desa Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Banten

dokumentasi PLN
Petani memamerkan produksi kopi Kelompok Tani Kopi Citaman Lawang Taji di Kabupaten Pandeglang. Pendapatan mereka meningkat setelah mendapat pelatihan, pendampingan, serta alat-alat dari PLN. 

Dari yang hanya Rp 16.500 per kilogram, kini menjadi Rp 22.000 per kilogram.

Baca juga: Infrastruktur Listrik PLN untuk Kereta Cepat Rampung pada Juni 2023, Kebutuhan Daya Capai 260 MVA

Kenaikan harga itu membuat pendapatan petani kopi meningkat setiap bulan.

"Sebelum dibantu PLN, pendapatan petani kopi hanya sekitar Rp 2 juta per bulan, sekarang melesat hingga Rp 8 juta per bulan," ucapnya.

Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Banten, Rahmat Mulyana, mengatakan pihaknya melihat potensi ekonomi yang bernilai sangat besar dan bisa dikembangkan Kelompok Tani Kopi Citaman Lawang Taji.

“Melalui program pelatihan petani ini diharapkan dapat memunculkan lebih banyak lagi petani muda berbakat yang mampu mengelola lahan luas yang masih tertidur menjadi lebih produktif," ujarnya.

Baca juga: PLN Bagi Kebahagian Bersama 54 Ribu Anak Yatim dan Dhuafa di Momentum Hari Listrik Nasional

Selain itu, bantuan alat yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sehingga penjualan dan pendapatan petani pun meningkat.

Menurut Rahmat, bantuan dan dukungan yang diberikan kepada pegiat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini merupakan bagian dari program TJSL PLN UID Banten yang terus-menerus dan berkelanjutan.

"Sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat secara langsung," ucapnya.

Hal itu sejalan dengan program Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved