Kisah Pilu Korban Gempa Cianjur, Kekurangan Obat di Pengungsian hingga Meninggal Dunia
Iis Salsiah (62) korban gempa meninggal di Kampung Cijati RT 02/07, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
TRIBUNBANTEN.COM - Iis Salsiah (62) merupakan pengungsi korban gempa yang berlokasi di di Kampung Cijati RT 02/07, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Wanita paruh baya yang merupakan korban gempa Cianjur saat ini sudah meninggal dunia.
Untuk diketahui, rumah Iis Salsiah yang lokasinya tidak jauh dari tenda pengungsian saat ini rata dengan tanah.
Selain itu, Iis Salsiah juga menderita penyakit gula, sebelum kondisinya semakin menurun di pengungsian.
Di pengungsian, Iis juga sempat mengeluh kedinginan sebelum dirinya wafat di tenda pengungsian.
Baca juga: Korban Meninggal Gempa Cianjur Bertambah Jadi 328 Jiwa, 12 Orang Masih Hilang
Melihat kondisinya yang semakin menurun, iapun langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Kondisinya ngedrop setelah hari pertama gempa, ia ketakutan karena rumahnya ambruk, hari kedua dan ketiga terus ngedrop, hingga tak tertolong dan meninggal dunia," ujar adik almarhumah, Ika Sartika (38).
"Sebelumnya memang punya darah tinggi dan gula juga," katanya yang menyebut bahwa hari ini keluarga akan menggelar tahlilan tujuh hari.
Pada hari ketiga itu Rabu (23/11/2022) kondisinya masih terus menurun.
Bahkan, selain Iis, para pengungsi lainnya juga sudah mulai terserang penyakit.
Hal itu diduga karena sembilan tenda pengungsian yang didirikan berada di lokasi pesawahan.
Di area pesawahan yang tidak ada pohon menjadikan cuaca pada siang hari akan terasa panas dan malam hari dingin.
Penyakit yang diderita para pengungsi rata-rata radang tenggorokan dan batuk.
"Warga mulai mengeluh tenggorokan sakit dan radang, saya juga sama ini merasakan," ujar Ibu RT 02, Yanti sambil memegang leher.