Foto Prewedding Pakai Baju Adat Papua, Kaesang Dikritik Pedas Aktivis: Ini Contoh Apropriasi Budaya
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono mendapat kritikan pedas dari seorang aktivis perempuan lantaran foto prewedding menggunakan pakaian adat papua.
TRIBUNBANTEN.COM - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono mendapat kritikan pedas dari seorang aktivis perempuan lantaran foto prewedding menggunakan pakaian adat papua.
Aktivis perempuan bernama Veronica Koman itu melontarkan kritikan untuk Kaesang melalui akun Twitternya.
Sebelumnya, foto prewedding Kaesang mengenakan pakaian adat Papua juga dikritik oleh akun Twitter @ArnoldBelau.
Baca juga: Kaesang Pangarep Mantap Menikahi Erina Gudono Setelah Dua Bulan Jadian
Ia lantas menjelaskan terkait pakaian adat Papua yang dikenakan Kaesang dan Erina Gudono ketika prewedding.
"Foto prewedding @kaesangp: Noken khas Wamena. Harusnya pake koteka. Bukan sali," tulis akun Twitter @ArnoldBelau dikutip, Rabu (7/12/2022).
"Di Wamena sali biasanya hanya dipake oleh perempuan. Sali/cawat yg di foto itu khas pesisir pantai selatan (mimika we, Asmat, Merauke dan sekitarnya)."
"Mungkin konsepnya yg penting Papua," sambungnya.

Baca juga: Bikin Geleng Kepala, Segini Mahar Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono
Merespon pernyataan akun @ArnoldBelau, Veronica Koman lantas menambahkan kritikan untuk Kaesang Pangarep.
Ia mengatakan sikap yang diambil Kaesang Pangarep termasuk dalam apropriasi budaya.
"Contoh textbook apropriasi budaya: @kaesangp," ungkap Veronica Koman.
Melansir dari Tribunnews.com, apropriasi budaya atau Cultural Appropriation merupakan tindakan mengambil atau menggunakan hal-hal dari budaya yang tidak berasal dari budayanya sendiri.
Hal ini lantas dianggap sebagai bentuk tidka menghormati suatu budaya asli bahkan disebut sebagai penindasan.
"Ga pernah bicara soal penderitaan orang Papua, tau-tau pakai pakaian adat Papua, secara asal-asalan pula," tambahnya.

Baca juga: Koesnaedi, Wali Kelas Kaesang Sebut Belum dapat Undangan Pernikahan, Namun Tetap Beri Doa Terbaiknya
Sontak komentara dari Veronica Koman menjadibuah bibir di beranda Twitter.