Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, BNPT Ingatkan Potensi Ancaman Terorisme

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendeteksi dini ancaman terorisme menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUN LAMPUNG/TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA
Ilustrasi penggeledahan terkait kasus terorisme. Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendeteksi dini ancaman terorisme menjelang Natal dan Tahun Baru 2023. Upaya itu dilakukan untuk menjamin keamanan jemaah dan warga selama periode Nataru 2023 

TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendeteksi dini ancaman terorisme menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.

Upaya itu dilakukan untuk menjamin keamanan jemaah dan warga selama periode Nataru 2023

"Sudah menjadi kewajiban negara memberi ruang kepada masyarakat menjalankan aktivitas keseharian secara wajar, khususnya tanpa perlu khawatir dengan ancaman tindakan terorisme," kata
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar.

Baca juga: Secara Lantang, 2 Napi Terorisme Lapas Kelas I Tangerang Ikrar Setia dan Siap Melindungi NKRI

Menurut dia, aparat negara selama ini tidak tinggal diam untuk melakukan deteksi dini terhadap ancaman tindakan terorisme. Aparat keamanan selalu siap siaga mendalami potensi-potensi ancaman terorisme agar tidak menjadi nyata.

Boy mengatakan aparat keamanan perlu informasi atau masukan dari masyarakat terkait hal-hal yang perlu diantisipasi sedini mungkin.

"SOP atau standar operasional prosedurnya sudah ada untuk petugas-petugas keamanan kami agar masyarakat tetap menjalankan tugas-tugas atau kegiatan sehari-hari seperti biasa. Namun masyarakat perlu memberi informasi kepada aparat keamanan terkait hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya," ujarnya.

Boy memastikan informasi maupun masukan dari masyarakat akan ditindaklanjuti sebagai upaya antisipasi sedini mungkin terhadap pencegahan gerakan-gerakan radikalisme.

Sementara BNPT hingga kini terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk pencegahan aksi terorisme, katanya.

Salah satunya, ujar dia, dengan mendirikan Warung NKRI di tempat-tempat strategis yang sekiranya menarik dikunjungi berbagai komunitas anak-anak muda.

Selain yang baru diresmikan di lingkungan Kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jawa Timur di Surabaya Senin siang, Warung NKRI sebagai upaya pencegahan aksi terorisme sebelumnya telah berdiri di Jalan Ketintang dan Ngagel Timur Surabaya.

Selain itu, dua Warung NKRI lain juga telah dioperasikan di Kabupaten Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur.

Baca juga: Kabupaten Serang Masuk Indeks Terorisme, BNPT Gandeng Pemkab untuk Cegah Radikalisme

Sementara itu Rektor UPN Veteran Surabaya Prof Akhmad Fauzi optimis kerja sama BNPT RI dan UPN melalui Warung NKRI dapat memberikan dampak yang positif utamanya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Warung NKRI UPN menjadi tempat yang tepat untuk mengembangkan talenta yang dilandasi nasionalisme.

"2045 adalah Indonesia Emas, Indonesia menjadi negara maju. Kemajuan bisa dicapai jika ada rasa nasionalisme, inilah pentingnya Warung NKRI,” kata Rektor UPN Veteran Surabaya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved