One Piece
Tiga Fakta Menarik Eiichiro Oda Sang Mangaka One Piece yang Jarang Diketahui Orang
Fakta menarik tentang Eiichiro Oda tersebut jarang diketahui oleh orang banyak saat membuat manga One Piece
TRIBUNBANTEN.COM - One Piece merupakan salah satu manga yang sangat digemari oleh usia anak-anak, remaja, hingga usia dewasa.
Manga One Piece merupakan karya dari Eiichiro Oda, dirinya memulai cerita manga yang teman bajak laut ini sejak tahun 1997.
Sampai saat ini, manga One Piece belum usai atau tamat. Hal itu lantaran konsistensi Eiichiro Oda yang menyuguhkan alur cerita yang berkelanjutan.
Baca juga: Kapan One Piece Dirilis? Serial Vicky the Viking Iadi Inspirasi Oda Tulis Manga Berkisah Bajak Laut
Namun, dibalik semua itu ada beberapa fakta menarik tentang Eiichiro Oda saat membuat manga One Piece.
Fakta menarik tentang Eiichiro Oda tersebut jarang diketahui oleh orang banyak.
Berikut ini beberapa fakta menarik tentang Eiichiro Oda.
1. Eiichiro Oda Suka Menangis Saat Menggambar
Di dalam manga One Piece bukan hanya bercerita tentang pertarungan, tetapi ada bebera cerita yang sedih. Bagi kamu penggemar manga One Piece pasti sudah tahu akan hal ini.
Beberapa cerita sedih itu, seperti perpisahan yang terjadi antara Sanji dan Master Zeff, kematian Belle-Mere, ibu angkat Nami, dan perpisahan Bajak Laut Topi Jerami dengan Going Merry.
Baca juga: Eiichiro Oda Angkat Bicara Soal Dua Kesalahan Penggambaran Karakter di Manga One Piece 1062
Jika kamu meneteskan air mata ketika membaca cerita itu, berarti kamu sama dengan Eiichiro Oda. Ketika Vivi menyaksikan warga Arabasta saling bunuh dan ia berteriak “berhenti berperang!”, tetapi tidak ada seorang pun yang mendengarkan teriakan Vivi.
Eiichiro Oda ketika membuat adegan itu, ia ikut merasakan kesedihan dan meneteskan air matanya. Bahkan ia sampai harus berhenti untuk menggambar dan pergi keluar ruangan.
2. Eiichiro Oda Hanya Tidur 3 Jam Sehari
Semakin besar penghasilan yang didapatkan maka semakin banyak yang harus dikorbankan. Itulah yang dirasakan oleh Eiichiro Oda, pendapatan yang dihasilkan selama satu tahun bisa mencapai 360 miliar per tahun.
Untuk mendapatkan penghasilan sebanyak itu, Eiichiro Oda harus mengorbankan jam tidurnya, dalam sehari ia hanya tidur selama 3 jam saja.
Bahkan, dalam salah satu wawancaranya, Eiichiro Oda mengatakan bahwa editor yang bekerja untuknya harus siap mati.