BPBD Lebak: 42 Desa dan 11 Kecamatan Terdampak Bencana pada 3 Januari 2023
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat 42 desa dan 11 kecamatan di Lebak terdampak bencana pada 3 Januari 2023.
Penulis: Nurandi | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan Tribun Banten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - BPBD)'>Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak mencatat 42 desa dan 11 kecamatan di Lebak terdampak bencana pada 3 Januari 2023.
Bencana seperti banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin kencang membuat sejumlah fasilitas seperti jalan dan jembatan rusak.
"Bencana tersebut terjadi di 11 kecamatan dan 42 desa yang terdampak," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, saat ditemui TribunBanten.com di kantornya, Rabu (4/1/2023).
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Banten 4 Januari, Waspada Potensi Hujan di Lebak dan Pandeglang Sepanjang Hari
Kini, untuk kondisi daerah terdampak bencana banjir sudah surut, tidak seperti yang terjadi sebelumnya.
"Tetapi secara umum banjirnya saat ini sudah surut. Warga yang mengungsi juga sudah kembali ke rumahnya masing-masing," ujarnya.
Bencana banjir, longsor, pengerakan tanah dan angin kencang terjadi pada 11 kecamatan di antaranya, Kecamatan Banjarsari, Gunungkencana, Kalanganyar, Cimarga, Muncang, Leuwidamar, Bojongmanik, Cikulur, Rangkasbitung, Cibadak dan Cileles.
Dari data sementara BPBD Lebak, total sebanyak 1064 rumah terdampak akibat bencana banjir, longsor, pengerakan tanah dan angin kencang.
Saat ini logistik bantuan sudah diserahkan kepada korban yang berada di 11 kecamatan, seperti sembako dan makanan jadi.
Febby menyampaikan untuk warga selalu waspada dengan keadaan cuaca saat ini, karena peringatan dini sudah dikeluarkan oleh BMKG.
"Puncak hujan ini akan terjadi pada Januari dan masyarakat harus tetap waspada dengan keadaan cuaca saat ini," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS Sungai Ciujung Meluap! Rumah Warga di Rangkasbitung Lebak Mulai Terendam Banjir
Dirinya menambahkan saat ini pihaknya sedang fokus dalam penanganan dan pemberian bantuan kepada korban bencana.
"Untuk saat ini, kami itu masih proses evakuasi dan penanganan pengungsi dan pengiriman logistik bantuan, sekaligus melakukan peninjauan lapangan," ucapnya.