Lirik Lagu Galang Rambu Anarki, Lagu yang Diciptakan Iwan Fals untuk Putra Sulungnya

Kisah haru di balik lagu Galang Rambu Anarki. Berkisah tentang kelahiran putra pertama Iwan Fals yang meninggal di usia belia.

Penulis: Vega Dhini | Editor: Vega Dhini
Dok. Musica Studio's
Iwan Fals. Simak lirik lagu Galang Rambu Anarki dalam artikel ini. 

TRIBUNBANTEN.COM - Inilah lirik lagu Galang Rambu Anarki, lagu yang diciptakan dan dipopulerkan oleh Iwan Fals.

Lagu Galang Rambu Anarki belakangan menjadi sorotan di media sosial.

Lirik lagu Galang Rambu Anarki pun banyak dicari.

Iwan Fals
Iwan Fals (Istimewa via Bolasport.com)

Lagu yang diciptakan dan dipopulerkan oleh Iwan Fals ini memiliki kisah haru di baliknya.

Dilansir dari Tribunnews.com, lagu Galang Rambu Anarki berkisah tentang kelahiran putra pertama Iwan Fals.

Judul lagu ini pun sama dengan nama putra sulung Iwan Fals, Galang Rambu Anarki.

Namun, Galang Rambu Anarki yang juga mewarisi bakat bermusik Iwan Fals, meninggal dunia di usia belia.

Galang Rambu Anarki meninggal di usia 15 tahun pada tahun 1997 silam.

Baca juga: Lirik Lagu Hope from KWANGYA - SMTOWN, Dinyanyikan Artis-artis S.M. Entertainment

Berikut lirik lagu Galang Rambu Anarki: 

Galang rambu anarki anakku
Lahir awal januari menjelang pemilu
Galang rambu anarki dengarlah
Terompet tahun baru menyambutmu
Galang rambu anarki ingatlah
Tangisan pertamamu ditandai bbm
Membumbung tinggi

Maafkan kedua orangtuamu
Kalau tak mampu beli susu
Bbm naik tinggi
Susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi
Mungkin bayi kurang gizi

Galang rambu anarki anakku
Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras janganlah ragu
Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu

Galang rambu anarki dengarlah
Terompet tahun baru menyambutmu
Galang rambu anarki ingatlah
Tangisan pertamamu ditandai bbm
Melambung tinggi

Maafkan kedua orangtuamu
Kalau tak mampu beli susu
Bbm naik tinggi
Susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi
Mungkin bayi kurang gizi

Galang rambu anarki anakku
Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras janganlah ragu
Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu

Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras janganlah ragu
Hantamlah sombongnya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu

(TribunBanten.com/Vega)

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved