Fenomena Suhu Udara Panas di Banten Sepekan Terakhir, BMKG Beberkan Penyebabnya
Sejumlah kota/kabupaten di Banten mengalami suhu udara panas mencapai rata-rata 34 derajat celcius selama satu minggu terakhir
TRIBUNBANTEN.COM - Sejumlah kota/kabupaten di Banten mengalami suhu udara panas mencapai rata-rata 34 derajat celcius selama satu minggu terakhir mulai dari 9 hingga 13 Januari 2023.
Berdasarkan pengamatan BMKG, suhu maksimum harian pada periode 9 sampai 13 Januari menunjukkan di wilayah Ciputat dan sekitarnya suhu tercatat sering lebih dari 34 derajat celcius.
Pada 12 Januari 2023, tercatat sebagai hari terpanas pekan ini dengan suhu maksimum harian 35,4 derajat celcius.
Baca juga: Polda Banten Ringkus 4 Pelaku Pembuang Dua Mayat di Kebun Karet Lebak
Melalui akun media sosial Instagram @infobmkg, BMKG memberikan penjelasan.
Terjadinya suhu udara panas di Kota Serang Banten diakibatkan oleh beberapa hal.
Mulai dari berkurangnya tutupan awan, dan hal itu terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Penyebab suhu udara panas berikutnya, yaitu diakibatkan oleh radiasi matahari optimum hingga mencapai permukaan.
Kemudian, terjadi jeda hujan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Provinsi Banten, khususnya Kota Serang.
Sejak awal hingga pertengahan bulan Januari 2023, BMKG memantau jika sebagian besar wilayah Indonesia masih terjadi hujan.
Namun beberapa wilayah lainnya, tercatat sudah tidak lagi mengalami hujan lebih dari enam hari.
Baca juga: Warga Masih Gunakan Rakit, Pemprov Banten Bangun Jembatan Sementara di Bayah Lebak
Hal itulah yang membuat suhu udara menjadi terasa panas, selain karena adanya radiasi matahari optimum.
Berikutnya karena terjadi blocking Monsun Asia, setelah jeda hari hujan atau dry spell dan berkurangnya tutupan awan ata less cloudiness di Pulau Jawa dan sekitarnya.
Sering munculnya pusaran angin atau vortex di Samudera Pasifik bagian barat, Laut Cina Selatan, serta di barat daya Sumatera.
Hal itu menyebabkan aliran masa udara lembab dari utara terhambat, dan intrusi udara kering dari selatan lebih dominan pengaruhnya di bagian selatan Indonesia.
