Wisata Banten
Baduy Dalam Ditutup karena Ada Ritual Kawalu, Wisatawan Masih Bisa Kunjungi Baduy Luar
Area Baduy Dalam ditutup sementara selama 3 bulan ke depan, mulai 24 Januari 2023. Meski demikian, wisatawan masih dapat mengunjungi area baduy luar.
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Lebak mengumumkan, untuk wisatawan hendak berkunjung ke Saba Budaya Baduy ditutup selama 3 bulan ke depan, mulai 24 Januari 2023.
Penutupan tersebut karena adanya Bulan Kawalu, yang merupakan bulan yang akan dilakukan ritual adat Baduy Dalam, di Kampung Cikartawana, Cibeo, Cikeusik, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar
Penutupan Saba Budaya Baduy tersebut, berdasarkan keputusan Tangtu Tilu Jaro Tujuh, Lembaga Adat Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Kepala Disbudpar Lebak Imam Rismahayadin mengatakan, penutupannya dimulai dari tanggal 24 Januari sampai 24 April 2023.
"Jadi Upacara adat ini merupakan salah satu cara untuk menjaga pikukuh karuhun. Jadi kawasan Baduy dalam ditutup sementara," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Sabtu (21/1/2023).

Penutupan tersebut hanya berlaku untuk kawasan Baduy Dalam, di antaranya di Kampung Cibeo, Cikeusik dan Cikertawarna.
Sedangkan, area Baduy luar masih dibuka untuk pengunjung secara umum.
Selama 3 bulan, masyarakat Suku Baduy dalam akan melakukan upacara atau bulan Kawalu, yang berarti ungkapan rasa syukur atas keberhasilan pertanian yang diwujudkan dengan berpuasa.
Imam menyampaikan bahwa upacara tersebut merupakan upacara tahun yang setiap tahun dilaksanakan.

"Untuk pengunjung, untuk area Baduy Luar masih boleh saba budaya baduy," ujarnya.
Dirinya menambahkan, saat itu juga kawasan Saba Budaya Badu Dalam akan ditutup untuk umum.
"Jadi sudah ada keputusan Tangtu Tilu Jaro Tujuh. Selama 3 bulan itu mereka fokus berpuasa," ucapnya.