Wisata Banten

Curug Leuwi Mangrod: Surga Tersembunyi di Bawah Kaki Gunung Batu Kabupaten Serang

Destinasi wisata air di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten seolah tiada habisnya.

Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Engkos Kosasih
Curug Leuwi Mangrod terletak di bawah kaki Gunung Batu, tepatnya di Kampung Cibawang, Desa Cibojong, Kecamatan Padarincang. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Destinasi wisata air di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten seolah tiada habisnya.

Curug Leuwi Mangrod salah satunya.

Curug ini terletak di bawah kaki Gunung Batu, tepatnya di Kampung Cibawang, Desa Cibojong, Kecamatan Padarincang.

Berada di bawah kaki Gunung, membuat Curug ini terasa asri dan segar.

Keasrian Curug ini makin terasa dengan pepohonan rindang di sekelilingnya, bak surga tersembunyi.

 

 

Meski baru dikelola pada tahun 2021 oleh masyarakat sekitar, Curug Leuwi Mangrod cukup menyedot perhatian para wisatawan dari Jabodetabek dan Banten.

Curug dengan kolam berdiameter sekira 20 meter ini memiliki air yang biru dan dingin.

Tak sedikit wisatawan yang berkunjung ke sini, hanya untuk berenang dan bersantai bersama keluarga.

"Curug Leuwi Mangrod ini baru 2 tahun dikelola oleh masyarakat. Saat PPKM COVID-19, kami berinisiatif membuka Curug ini dengan cara gotong royong," kata salah satu pengelola Curug Leuwi Mangrod, Joni kepada TribunBanten.com di lokasi, Sabtu (21/1/2023).

Akses menuju Curug Leuwi Mangrod ini tidak bisa ditempuh oleh kendaraan roda dua maupun empat. 

Pengunjung yang ingin menikmati keasrian wisata alam ini, harus berjalan kaki sekitar 2 kilometer dari tempat parkir yang disiapkan pengelola di pinggir jalan raya Cibojong-Cinangka.

Meski menguras tenaga akibat jalan kaki, namun rasa capek dan lelah itu serasa terbayar saat mendengar suara gemericik air.

Joni menyebut, kunjungan wisatawan setiap harinya selalu ramai, di angka 50-80 orang.

Para pengunjung ini rata-rata anak muda dan orang yang sudah berkeluarga.

"Kalau untuk wisatawan lumayan ramai, setiap hari ada saja."

"Untuk tiket masuknya cuma Rp 5 ribu dan parkir motor Rp 3 ribu, mobil Rp 5 ribu," jelasnya.

Menurut Joni, animo masyarakat untuk mengelola Curug Leuwi Mangrod cukup tinggi.

Sebab destinasi baru ini dapat menumbuhkan perekonomian.

"Masyarakat cukup kompak, karena ekonomi mereka mulai tumbuh, ada yang berjualan, ada yang jaga parkir dan kamar ganti. Udah terasa hasilnya saat awal dibuka juga," tutup Joni.

Sementara, salah satu pengunjung asal Kota Serang, Muslim, mengaku sering berlibur ke Curug Leuwi Mangrod untuk mencari ketenangan. 

"Saya lumayan sering ke sini, soalnya rasanya tenang. Itu yang saya cari," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved