Spanduk Dukungan HTI Kepada Anies Baswedan Dicopot Satpol PP Pandeglang

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Spanduk dukungan terhadap Anies Baswedan dari organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dicopot Satpol PP Kabupaten Pandeglang.

HTI memasang spanduk dukungannya terhadap Anies Baswedan di area Terminal Kabupaten Pandegalang.

Untuk diketahui, capres Partai NasDem pada Selasa (24/1/2023) melakukan safari politik keempat daerah di Banten.

Empat daerah yang didatangi Anies Baswedan antara lain, Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kota Serang dan Tangerang Raya.

Baca juga: Masyarakat Adat Suku Baduy Adukan Dua Masalah Ini ke Anies Baswedan

Kepala Satpol PP Kabupaten Pandeglang Bun Buntaran, mengatakan, bahwa keberadaan bendera atau spanduk HTI dilarang karena organisasi tersebut sudah dibubarkan oleh pemerintah.

"Jadi kami sudah mencopot spanduknya, jadi penertiban spanduk tersebut, untuk menjaga ketertiban dan keamanan," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Selasa (24/1/2023).

Dirinya menyebutkan bahwa penertiban dan pencopotan spanduk dalam menjaga ketertiban dan tugas dari Satpol PP.

"Karena penertiban tersebut, merupakan tugas kami," ujarnya.

Diketahui bahwa keberadaan organisasi HTI tersebut, sudah resmi dibubarkan oleh pemerintah pada 19 Juli 2017.

Saat ini spanduk tersebut sudah tidak ada dan keberadaannya sudah tidak ada lagi di Terimal Kandubanen, Kabupaten Pandeglang.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Nasdem, Ahmad Ali, mengatakan

"Yang pasti bukan pendukung Mas Anies, kalo orang waras gak mungkin lah," katanya saat ditemui hendak pulang dari Baduy.

Baca juga: Anies Baswedan Datang ke Banten Lama, Warga Teriak: Presiden!

Dirinya menambahkan bahwa hal tersebut diciptakan oleh oknum untuk menciptakan kesan jelek kepada Anies.

"Jadi itu diciptakan oleh orang-orang lain, untuk menciptakan image, bahwa Anies ini radikal. Jadi gak mungkin pendukung Anies," ucapnya.