Bus Persis Diserang di Tangerang, Daftar 4 Aksi Anarkis Oknum Suporter dalam 1 Bulan: Jatuh Korban

Berikut ini daftar empat aksi anarkis oknum suporter Indonesia selama satu bulan terakhir.

Editor: Glery Lazuardi
Twitter pagarhijau
Berikut ini daftar empat aksi anarkis oknum suporter Indonesia selama satu bulan terakhir. Tragedi Kanjuruhan di Malang tak membuat oknum suporter Indonesia sadar. Nyatanya, terjadi kembali aksi anarkis berupa perusakan bus hingga penyerangan kantor. Dalam kurun waktu satu bulan bahkan telah terjadi tiga kali pelemparan batu terhadap bus yang membawa para pemain sepak bola. 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini daftar empat aksi anarkis oknum suporter Indonesia selama satu bulan terakhir.

Tragedi Kanjuruhan di Malang tak membuat oknum suporter Indonesia sadar.

Nyatanya, terjadi kembali aksi anarkis berupa perusakan bus hingga penyerangan kantor.

Dalam kurun waktu satu bulan bahkan telah terjadi tiga kali pelemparan batu terhadap bus yang membawa para pemain sepak bola.

Baca juga: Singgung Fanatisme Suporter, Zaki Iskandar Ungkap Kekecewaan pada Pelaku Penyerangan Bus Persis Solo

Bus Thailand Dilempari Batu

Insiden kurang menyenangkan itu terjadi ketika bus yang membawa pemain dan ofisial Timnas Thailand memasuki di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (29/12/2022).

Ini terjadi menjelang laga Timnas Indonesia melawan Thailand di Piala AFF 2022.

Bus itu pecah di beberapa bagian dan videonya viral di media sosial.

Adapun laga tetap berlangsung. Indonesia berbagi hasil imbang 1-1 atas Thailand di Grup A Piala AFF 2022.

Bus Arema Dilempari Batu

Detik-detik pemain Arema FC diserang suporter PSS Sleman saat hendak pulang usai laga Liga 1.

Diketahui kaca bus yang membawa rombongan pemain Arema FC pecah terkena lemparan batu, Kamis (26/1/2023).

Peristiwa itu terjadi di jalan raya, setelah rombongan pemain Arema FC melakukan perjalan kembali menuju hotel usai dari Stadion Maguwoharjo.

Berdasarkan video yang beredar, kaca bus Arema FC di sisi sebelah kirim bagian belakang pecah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Gilang Widya "Juragan 99" Mundur dari Presiden Arema FC

Pecahan kaca tersebut sempat mengenai dua pemain Arema FC, Achmad Figo dan Adilson Maringa.

Bahkan dalam video tersebut ada darah yang keluar dari salah satu kaki pemain Arema FC.

"Bus pecah semua. Maringa sama Figo yang luka-luka," ucap manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas saat dikonfirmasi Surya.

Bus Persis Dilempari Batu

Insiden pelemparan batu tersebut terjadi di Jalan Boulevard Diponegoro, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Pelaku tertangkap melempari bus tim Persis Solo sekitar pukul 17.45 WIB, Sabtu (28/1/2023), usai pertandingan pekan ke-21 di Indomilk Arena pada hari itu, dengan skor akhir 0-0.

Akibat tindakan yang dilakukan oleh kedua terduga pelaku, bus tim Persis Solo mengalami pecah kaca di bagian depan.

Aparat kepolisian telah menangkap dua terduga pelaku.

Mereka yaitu warga Kota Tangerang berinisial HK (19) dan warga Kabupaten Tangerang berinisial GR (18).

Baca juga: Tiga Dosa Suporter Timnas Indonesia di Laga Lawan Thailand, Disaksikan Presiden Jokowi

Kantor Arema FC Diserang

Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Kota Malang rusak parah setelah unjuk rasa yang dilakukan oleh massa yang mengatasnamakan Arek Malang pada Minggu (29/1/2023).

Unjuk rasa ini merupakan aksi lanjutan, setelah pada dua pekan sebelumnya, massa aksi juga melakukan aksi serupa di depan kantor Arema FC.

Dari pantauan Surya di lapangan, ratusan massa aksi dengan menggunakan pakaian serba hitam mendatangi kantor Arema FC.

Setibanya di sana, mereka sempat bersitegang dengan beberapa penjaga kantor Arema FC hingga terjadi kericuhan.

Suasananya pun chaos, hingga terjadi pelemparan batu ke store Arema FC.

Hal itu membuat kaca store Arema FC pecah, dan beberapa massa kemudian kembali menyegel store Arema FC.

Kericuhan itu berlangsung sekitar 20 menit. Beberapa penjaga kantor Arema FC mengalami luka-luka dalam kericuhan tersebut.

Setelah kericuhan mereda, massa aksi melakukan orasi di atas sebuah mobil mikrolet yang terparkir di depan store Arema FC.

Baca juga: Serang Bus Rombongan Persis Solo Pakai Batu, Bupati Zaki Kecewa Perilaku Suporter Persita Tangerang

Setelah orasi selesai. Massa kemudian balik kanan dan meninggalkan kantor Arema FC.

Petugas kepolisian yang datang tidak mampu membendung kericuhan dalam peristiwa itu.

Hingga berita ini diturunkan, kantor Arema FC mendapatkan penjagaan dari petugas kepolisian dan petugas satpol PP Kota Malang.

Polisi juga memasang garis polisi dalam peristiwa tersebut.

Insiden itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved