Selesai Dibangun, SPKLU Siap Layani Kendaraan Listrik di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten
Saat ini stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dari PLN telah selesai dibangun di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Kabar gembira buat warga Banten, khususnya yang berada di Kota Serang yang memiliki kendaraan listrik.
Saat ini, stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dari PLN telah selesai dibangun, di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang.
Pantauan TribunBanten.com di Taman Pancaniti dekat Masjid Raya Al Bantani, tampak sebuah stasiun pengisian kendaraan listrik tempat carger kendaraan listrik berdiri, di tengah KP3B.
Di sana ada sejumlah petugas teknisi dari Proteksindo yang sedang melakukan pemasangan alat-alat SPKLU.
Sales Marketing Proteksindo, Suryadi menuturkan, bahwa pihaknya sudah membangun tiga SPKLU di Provinsi Banten.
"Untuk di Banten sendiri kita sudah bangun tiga SPKLU di antaranya yaitu di KP3B, Mall Sosoro Merak, dan Mall Ciputra Tangerang," ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (8/2/2023).
Disampaikan Adi, ketiga SPKLU tersebut sudah berfungsi dan bisa digunakan, untuk melayani pengisian kendaraan listrik.
Menurutnya, meski saat ini di Banten belum sebanyak seperti di Jakarta untuk pengguna kendaraan listrik, namun saat ini Banten sudah mulai banyak yang menggunakan kendaraan listrik.
"Untuk cara penggunaannya sendiri cukup mudah, dengan menggunakan aplikasi Charge.IN atau PLN Mobile," katanya.
Dalam aplikasi itu nanti diarahkan untuk scan barkot, dan cara membayar pengisian daya listrik.
Sementara untuk harganya sendiri, yakni sekira Rp 2.400 per KWh.
Kemudian lama pengisian daya batre, bergantung pada jenis mobil.
"Misalkan jenis mobilnya memiliki daya batre sekitar 70 KWh, pengisian bisa menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam," terangnya.
Untuk sementara waktu, SPKLU ini bisa melayani sekitar 8-10 kendaraan per hari.
Menurut Adi, penggunaan kendaraan listrik memiliki sejumlah kelebihan.
Selain lebih ramah lingkungan, kata dia, kendaraan listrik lebih murah ketimbang mengisi dengan bahan bakar minyak (BBM).
"Karena dengan harga Rp 2.400 per kwh ini, kalau kita bisa gunakan 10 kilometer, itu lebih murah ketimbang BBM Rp 10 ribu," ucapnya.
Perbandingannya 1 liter bensin, kata dia, sama dengan 1,2 KWh atau setara Rp 3.000 ribu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.