Pantau Warga Banten Terdampak Gempa Turki, Al Muktabar Jalin Komunikasi dengan Kemenlu
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan masih berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri soal warga Banten yang menjadi korban gempa di Turki
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan masih berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri soal warga Banten yang menjadi korban gempa di Turki.
"Karena itu bentuknya adalah hal yang terkait bilateral kerjasama antar negara. Tentunya kerjasama luar negeri adalah hal yang tidak disentralisasikan, bukan kewenangan pemerintah daerah," ujarnya kepada awak media saat di Pendopo Gubernur Banten, Senin (13/2/2023).
Baca juga: Lepas Keberangkatan Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Turki, Menhan Prabowo: Ada Makanan-Baju Hujan
Apabila Pemprov Banten mendapatkan akses terhadap itu, kata dia, tentu pihakanya akan mengupayakan keberpihakannya kepada masyarakat Banten yang ada di Turki.
Untuk itu, sambil menunggu kebijakan dan bagaimana mekanismenya.
Pihaknya masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenlu RI.
Diakuinya, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi berapa jumlah warga Banten yang terdampak dari gempa tersebut.
"Karena dari kewenangan yang tidak disentralisasikan satu di antaranya masalah di luar negeri," katanya.
"Sehingga ketika terjadi di luar negeri kita mengacu pada bilateral itu, bilateralnya adalah otoritas pemerintah pusat," sambungnya.
Namun sejauh ini, kata Al Muktabar, dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan sejumlah warga Banten yang berada di sana.
Komunikasi tersebut dilakukan guna mengetahui keadaan warganya yang berada di Turki.
Baca juga: Dampak Gempa di Turki-Suriah Amat Besar: 24 Ribu Jiwa Tewas, Jutaan Orang Kehilangan Tempat Tinggal!
"Ada sekitar 4 orang yang sudah komunikasi secara personal," tukasnya.
Untuk diketahui, gempa bumi magnitudo 7,8 terjadi di Turki pada 6 Februari 2023. Insiden itu membuat puluhan ribu korban jiwa tewas. Di antara korban itu adalah warga dari Provinsi Banten.

Kasus Dugaan Keracunan Menu MBG di SMPN 1 Kramatwatu, Ombudsman Banten Lakukan Investigasi |
![]() |
---|
Wabup Pandeglang Iing Andri Supriadi Ajak Warga Dukung Adhyaksa FC Banten Berlaga di Liga 2 |
![]() |
---|
Camat dan Kades di Pandeglang Ikut Saresehan Klub Adhyaksa FC Banten, Kompak Beri Dukungan |
![]() |
---|
Satu Mahasiswa Untirta Jadi Tersangka Pembakaran Pos Polisi di Ciceri, Kampus : Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Promo Hari Pelanggan Nasional 2025, Tambah Daya PLN Diskon 50 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.