Ini Lima Gedung Milik Sinar Mas Land yang Sudah Pakai Energi Ramah Lingkungan dari PLN
Total ada 45.000 penyediaan REC yang dilakukan secara bertahap dan akan tercapai 100 persen pada Januari 2025.
"Hari ini kita bersama-sama menyaksikan peran dari Sinar Mas Land yang telah mengambil inisiatif untuk melakukan sertifikasi mendapatkan REC," katanya.
Menurut Ego, hal ini dapat dicontoh oleh sektor swasta dalam bentuk dukungan dalam pengembangan EBT yang dapat ditempuh dengan menggunakan energi bersih melalui REC.
REC merupakan satu di antara inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional.
Baca juga: Untuk Percepat Transisi Energi di Indonesia, PLN Dapat Dukungan Pembiayaan Capai Rp 10,7 Triliun
EVP Penjualan dan Pelayanan Enterprise PT PLN (Persero), Abdul Farid, mengatakan REC merupakan satu di antara aspirasi green dalam program transformasi PLN.
PLN terus berupaya mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menghadirkan produk layanan REC.
Sampai Februari 2023, PLN telah menerbitkan hampir 582.000 unit REC kepada 316 pelanggan corporate buyer.
Jumlah ini meningkat hampir enam kali lipat dibandingkan tahun 2021.
Baca juga: PT PLN Sukses Gelar Jalan Sehat-Bazaar UMK di Lampung, Semarakan HUT Kementerian BUMN ke-25
“Dengan adanya peningkatan animo akan REC hampir enam kali lipat dibanding tahun 2021, PLN terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas REC PLN yang saat ini setara 3 juta REC (equivalen 3 TWh),” ucapnya.
Saat ini PLN memiliki empat pembangkit yang telah terdaftar untuk melayani kebutuhan REC Corporate buyer.
Di antaranya PLTP Kamojang dengan kapasitas 140 MW, PLTP Lahendong 130 MW, PLTP Ulubelu 110 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru 80 MW.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.