Empat Fakta Mobil Mercy Tabrak Pelajar hingga Tewas di Ragunan, Pelaku Diduga Anak Petinggi Polri
Berikut ini empat fakta MMI, pengendara mobil Mercedes-Benz (Mercy) menabrak pelajar berinisial MSA (18) hingga tewas.
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini empat fakta MMI, pengendara mobil Mercedes-Benz (Mercy) menabrak pelajar berinisial MSA (18) hingga tewas.
Insiden kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (12/3/2023) dini hari sekitar pukul 02.20 WIB.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Tol Tangerang-Merak, Polisi: Kurangnya Antisipasi
Kronologi Kecelakaan
N, kakak MSA, mengatakan saat kejadian, MSA dan temannya berinisial SBA tengah berboncengan sepeda motor Honda Vario berpelat nomor B 4454 SRT.
Namun, secara tiba-tiba motor tersebut ditabrak mobil Mercedes-Benz berpelat nomor D 1127 DQ.
"Iya betul, adikku dibonceng. (Pengemudi Mercy) mau kabur, terus dikejar sama ojol. Terus dia berhenti," ungkap N, Jumat (31/3/2023).
Menurut dia, saksi mata melihat pelaku ugal-ugalan mengendarai mobil.
"Saksi mata membuktikan dari Kemang itu mobil itu sudah ugal-ugalan sangat kencang dari arah Kemang," ujar N.
Namun, N mengaku aparat kepolisian belum mempunyai saksi mata.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando mengatakan, kecelakaan itu bermula saat pengendara motor menerobos lampu merah.
Hingga saat ini, penyidik Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan juga telah memeriksa tujuh orang saksi terkait kecelakaan yang menewaskan MSA.
"Sejauh ini kesimpulannya bahwa motor ini menerobos lampu merah. Jadi menyebabkan kecelakaan," ujar Bayu.
Baca juga: Truk Terguling di Tol Tangerang-Merak Km 80 pada Jumat Pagi, Penyebab Kecelakaan Belum Diketahui
Pelaku Diduga Anak Petinggi Polri
MMI, pelaku diduga anak petinggi Polri.
Pelaku diduga berada dalam keadaan mabuk.
"Dari pihak ojol pun yang sempat aku posting di Instagram itu, si pemobil kayaknya mabuk, karena terlihat juga dari mukanya, matanya," ujar N.
Keluarga Korban Lapor ke Polisi
pihak keluarga korban telah melaporkan peristiwa kecelakaan itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/127/III/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Lapor LPSK dan Propam
Keluarga pelajar berinisial MSA (18) yang tewas ditabrak pengemudi mobil Mercedes-Benz akan meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Iya pastinya (minta perlindungan LPSK)," kata kakak korban, N, kepada TribunJakarta.com, Minggu (2/4/2023).
Rencananya, N dan keluarga serta didampingi kuasa hukum akan mendatangi LPSK pada Senin (3/4/2023) setelah mengadu ke Propam, Kompolnas, dan Komnas HAM.
"Insya Allah sih di hari yang sama, karena itu kan lumayan makan waktu ya. Takutnya agak malam. Tapi dipastikan ke semua lembaga itu," ujar dia.
Alasan pihak keluarga korban meminta perlindungan LPSK tak terlepas dari latar belakang pelaku berinisial MMI yang diduga anak petinggi Polri.
"Takutnya kita kan butuh perlindungan juga, maksudnya ini kan anak dari siapa siapa, gitu kan," ucap N.
Baca juga: Akibat Hilang Kendali, Pengendara Motor di Unyur Serang Meregang Nyawa dalam Kecelakaan Tunggal
Selain itu, kakak korban, N, mengatakan pihak keluarga akan mengadu ke Propam Polri, Kompolnas, dan Komnas HAM.
"Kalau dari keluarga itu, Senin itu kemungkinan kita maju ke Propam. Mungkin selanjutkan akan ke Kompolnas dan Komnas HAM," kata N kepada TribunJakarta.com, Minggu (2/4/2023).
N berharap dengan mengadu ke Propam, Kompolnas, hingga Komnas HAM kasus kecelakaan yang menewaskan adiknya cepat ditangani.
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut ditangani oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.
"Dipercepat (penanganan kasus), dan yang kemarin salah bikin laporan itu, itu mau kita laporkan semua," ujar dia.

Jakarta Selatan
kecelakaan
mobil Mercedes-Benz (Mercy) menabrak pelajar
anak petinggi polri
Taman Margasatwa Ragunan
| Kecelakaan Beruntun Hari Ini di Pandeglang, 10 Pengendara Jadi Korban Diduga Akibat Tumpahan Oli |
|
|---|
| Kecelakaan Maut Hari Ini di Jatim, Pemotor Asal Tuban Tewas Seruduk Truk di Tikungan Tajam Cerme |
|
|---|
| Kuasa Hukum Raisa Minta Privasi Kliennya Dihargai: Jangan Sampai Ada yang Tersakiti |
|
|---|
| Raisa Hadapi Proses Cerai, Vidi Aldiano Beri Dukungan: Kita Semua Ada di Sini |
|
|---|
| Apa Itu Co-parenting yang Dijalani Raisa dan Hamish Daud? Ingin Sang Anak Merasa Aman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.