Perbandingan Harta Ketua DPRD Lebak dan Kabupaten Tangerang Bak Langit dan Bumi, Ini Rinciannya

TRIBUNBANTEN.COM - Inilah perbandingan harta kekayaan Ketua DPRD Lebak Muhammad Agil Zulfikar dan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail.

Perbadingan harta kekayaan Muhammad Agil Zulfikar dan Kholid Ismail sangat kontras atau lebih tepatnya bagaikan langit dan bumi.

tercatat, dalam LHPN 2021 menuliskan bahwa Kholid Ismail memiliki harta senilai Rp15,3 miliar.

Baca juga: Daftar Harta Ketua DPRD Kabupaten Kota di Banten: Tangerang, Serang dan Pandeglang Masuk Nominasi

Untuk diketahui, Kholid Ismail terpilih menjadi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang pada Pileg 2019.

Saat ini politisi PDIP ini memasuki masa akhir jabatannya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tangerang.

Di akhir masa jabatanya itu, Kholid memiliki harta dengan nilai Rp15,3 miliar dengan rincian tanah bangunan Rp14.070.000.000 yang tersebar di wilayah Tangerang.

Untuk harta berupa alat transportasi dan mesin mencapai Rp1.276.000.000.

Dengan harta yang dimilikinya, Kholid tercatat menjadi ketua DPRD tingkat kabupaten kota terkaya di Provinsi Banten.

Sementara, harta Ketua DPRD Lebak Muhamad Agil Zulfkar terbilang memiliki harta kekayaan yang minim berdasarkan LHKPN KPK.

Ketua DPRD Kabupaten Lebak ini hanya memiliki harta kekayaan Rp105.146.334 dengan rincian.

Baca juga: Punya Harta Rp 7,6 Miliar, Ini Profil Ketua DPRD Pandeglang Tb Udi Juhdi

Tanah dan bangunan Rp300.000.000, alat transportasi dan mesin Rp550.000.000, kas dan setara kas Rp168.756.902.

Agil juta tercatat memiliki utang senilai Rp913.610.568. Secara keseluruhan hanya memiliki harta Rp105.146.334.

Terkait harta kekayaannya, Agil mengatakan tidak terlalu memikirkan besarannya hartanya mau kecil atau besar.

"Karena LHKPN ini kan fakta, sangat sesuai dalam laporannya," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Kamis (6/4/2023).

Menurut Agil, baginya mengenai harta kekayaan yang dikategorikan paling minim di Banten, tidak ada masalah.

Pada dasarnya, lanjut Agil, yang terpenting sebagai wakil rakyat harus bekerja atau mengabdi untuk kepentingan masyarakat.

"Karena kita ini dipilih oleh rakyat, jadi bekerjalah juga untuk rakyat. Yang terpenting adalah bagaimana hubungan dengan warga itu tetap harmonis, dan memperjuangkan hak rakyat," ucapnya.