Sejumlah Warga Kramatwatu Serang Pingsan saat Antre Pembagian Zakat PO Bus Tali Jaya

Viral di media sosial ratusan masyarakat berdesak-desak demi mendapatkan pembagian zakat, Rabu (19/4/2023).

Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Rosid
Tangkap Layar
Viral di media sosial ratusan masyarakat berdesak-desak demi mendapatkan pembagian zakat, Rabu (19/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Viral di media sosial ratusan masyarakat berdesak-desak demi mendapatkan pembagian zakat, Rabu (19/4/2023).

Pembagian zakat tersebut diselenggarakan oleh PO Bus Tali Jaya yang berlokasi di Jalan Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.

Nampak ratusan orang berkumpul di bawah teriknya matahari hingga saling dorong, dan mengakibatkan banyaknya warga yang pingsan karena kelelah.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2023, Antrean Pemudik di Stasiun Rangkasbitung Mengular

Para warga yang didominasi oleh emak-emak ini juga tampak dipapah hingga dilarikan ke rumah sakit. Akibat tidak kuat berdesak-desak dengan warga lainnya.

Hal ini pun dibenerkan oleh Camat Kramatwatu, Kabupaten Serang, Sri Rahayu Basukiwati, saat dihubungi TribunBanten.com, Rabu (19/4/2023).

"Iya kejadian itu memang benar, lokasinya di Serdang, saya sudah konfirmasi ke bu kadesnya," katanya.

Baca juga: Lebaran 2023: Presiden Joko Widodo Mudik dan Salat Idul Fitri di Solo

Camat yang akrab disapa Yayuk ini mengatakan, bahwa pembagian zakat tersebut memang kerap kali dilakukan setiap tahunnya oleh PO Bus Tali Jaya.

"Pembagian tersebut memang kerap dilangsungkan setiap tahun. Tapi tahun sebelumnya tertib," katanya.

Namun, di tahun ini karena tidak adanya pemberitahuan sebelumnya kepada pihak Satpol PP, Kepolisian dan juga Kecamatan.

Baca juga: 3 Hari Jelang Idul Fitri 1444 H, 97.270 Orang Berangkat Mudik via Bandara Soekarno Hatta Banten

Maka pihaknya menduga hal ini kurang adanya pengawasan.

"Tapi tahun ini tidak ada informasi sebelumnya dari pihak penyelenggara ini. Dan tadi saya juga udah konfirmasi ke Satpol PP sama Polres memang tidak ada informasinya," katanya.

Yayuk mengatakan, pembagian zakat tersebut sampai membeludak dan masyarakat saling berdesakan. Hal ini tentu lepas dari monitor pihaknya karena tidak adanya informasi yang diterima.

"Karena tidak ada pemberitahuannya jadi lepas dari monitor kita," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved