Pilu Lansia di Serang, Uang Tabungan Ratusan Juta Miliknya Tak Bisa Ditukar di Bank Manapun
Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menyatakan uang Rp 104 juta milik Sarneli (70), lansia di Banten, tidak bisa ditukar.
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Nasib pilu dialami oleh Sarneli (70), pria lanjut usia (lansia) di Kota Serang Provinsi Banten. Uang tabungan Rp 104 juta miliknya tidak bisa ditukar di bank manapun.
Hal itu ditegaskan oleh pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten.
Namun, uang yang tidak bisa ditukar itu hanya untuk yang pecahan lama atau keluaran era 1990-an.
Baca juga: Terungkap Jenis Uang Kakek Sarneli yang Hilang Usai Dihitung Keluarga & Tetangga: Yang Pecahan Besar
"Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI), No. 10/33/PBI/2008 tanggal 25 November 2008, uang tersebut Sudah dicabut dan ditarik dari peredaran," kata kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat, saat dikonfirmasi TribunBanten.com, Kamis (27/4/2023).
Sarneli adalah warga Kelurahan Karundang, Kampung Karundang Lor, Kecamatan Cipocok, Kota Serang.
Dia berhasil kumpulkan uang sebanyak Rp104 juta selama 10 tahun.
Uang itu ditaruh di dalam ember dan plastik merah besar.
Uang itu terdiri dari beberapa uang pecahan Rp 10.000, Rp 20.000, hingga Rp 100.000 dengan cetakan lama atau emisi tahun 1990-an.
BI menemukan uang itu terdiri dari Uang Pecahan 10.000 Tahun Emisi (TE) 1998. Uang Pecahan 20.000 Tahun Emisi (TE) 1998.
Baca juga: Arti May Day, Istilah Populer Hari Buruh 1 Mei yang Jarang Diketahui Asal Kata dan Maknanya
Uang Pecahan 50.000 Tahun Emisi (TE) 1999. Uang Pecahan 100.000 Tahun Emisi (TE) 1998.
Untuk jangka waktu penukaran uang, kata dia, di antaranya pada 31 Desember 2008 sampai 30 Desember 2013.
Dan di 31 Desember 2013 dan 30 Desember 2018 dapat ditukar ke BI.
"Memperhatikan batas waktu yang sudah ditentukan tersebut. Maka uang itu sudah tidak bisa ditukar baik di Bank Umum maupun di Bank Indonesia," katanya.
Pihaknya mengatakan, kini uang tersebut hanya dapat dikoleksi oleh pemiliknya atau bisa ditawarkan kepada kelompok Numismatik yang mengupulkan benda-beda kuno termasuk uang.
"Bisa dikoleksi atau ditawarkan kepada kelompok Numismatik," katanya.
Alasan Mengumpulkan Uang
Sarneli (70), pria lansia asal Banten, mengumpulkan uang selama puluhan tahun.
Uang ditaruh di dalam ember dan plastik besar berwarna merah.
Setelah dihitung, uang itu mempunyai nilai nominal mencapai Rp 104 juta.
Apa alasan Sarneli mengumpulkan uang di dalam ember dan plastik?
Ternyata uang itu adalah hasil pendapatan yang diterima Sarneli sebagai pengembala bebek.
Namun sejak menderita sakit, Sarneli terbaring lemah dan hanya mengandalakan saudara dan tetangga.
"Saya juga kaget pas tahu Pak Sarneli ini punya tabungan," ujar saudara Kakek Sarneli, yakni Ola Sahala kepada TribunBanten.com, Rabu (26/4/2023).
Warga sekitar kaget saat melihat uang itu.
Sebab, Sarneli yang menderita sakit mampu mengumpulkan uang dengan nilai nominal mencapai ratusan juta.
Untuk menghitung uang itu dibutuhkan waktu hingga dua hari.
Setelah dihitung, ditemukan beberapa uang pecahan Rp10.000, Rp20.000, hingga Rp100.000 dengan cetakan lama atau emisi tahun 1990-an.
"Awalnya saudara yang nanya karena kodisinya beliau inikan sakitnya sudah lama," katanya
Pria ini mengatakan, uang tersebut disimpan di dalam ember dan pelastik yang disusun di tempat tidurnya.
"Selama ini saya engga tahu kalau beliau selalu menyimpan uang yang didapatnya. Pas ditemuin ya itu ada yang disimpan di ember ada juga di plastik," katanya.
Sebelum jatuh sakit, Kakek Sarneli ini diketahui bekerja sebagai pengembala bebek di sekitar Kampung.
Namun pada saat jatuh sakit kakek ini hanya bisa terbaring lemah dan hanya mengandalakan bantuan dari saudara dan tetangganya.
"Sakit kakinya kanannya luka jadi engga bisa jalan, ya sekarang sehari-harinya tiduran aja, kalau makan atau apa ya sama kita," katanya.
Dirinya juga mengatakan uang yang berhasil dikumpulkan oleh kakek Sarneli sebanyak Rp104 juta.
Yang nantinya akan disimpan untuk keperluan dan kebutuhannya.
Selain itu, ia juga mengatakan beberapa uang yang berhasil dikumpulkan kurang lebih Rp10 juta mengalami kerusakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.