Seba Baduy
Momen Ribuan Warga Baduy Gelar Ritual Ngalaksa di Gedung Negara dan Berikan Laksa ke Bapak Gede
Sebanyak 1.224 masyarakat adat Baduy melaksanakan pembacaan ritual Ngalaksa di Gedung Negara Provinsi Banten, Sabtu (29/4/2023) malam.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sebanyak 1.224 masyarakat adat Baduy melaksanakan pembacaan ritual Ngalaksa di Gedung Negara, Kota Serang, Provinsi Banten, Sabtu (29/4/2023) malam.
Acara sakral yang dilakukan masyarakat adat Baduy tersebut, dimulai sejak pukul 20:00 WIB itu dipimpin langsung oleh Abah Saidi, Jaro Tangtu perwakilan dari Baduy luar dan dalam.
Pembacaan ritual Ngalaksa juga dihadiri langsung oleh PJ Gubernur Banten, Al Muktabar beserta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
Baca juga: Ribuan Orang Kunjungi Kawasan Wisata Religi Banten Lama, Padati Area Penziarahan
Acara puncak Ritual Ngalaksa diakhiri dengan pemberian Laksa atau semacam kue yang dibuat satu tahun sekali, dan diserahkan kepada PJ Gubernur Banten, Al Muktabar selaku Bapak Gede.
Upacara Ngalaksa ini merupakan tradisi masyarakat adat Suku Baduy, sebagai wujud rasa syukur masyarakat adat atas hasil panen yang berlimpah.
Al Muktabar menyampaikan, kepada masyarakat Baduy dan semua pihak yang telah mendukung kelancaran acara Seba Baduy.
Dan menerima pesan serta permintaan yang telah disampaikan masyarakat adat Baduy melalui Jaro Tanggungan 12 dan Jaro Pamarintah.
"Bagian dari apa yang disampaikan tadi adalah menjaga alam serta memelihara kelestarian hutan," katanya.
Al mengatakan, hal ini menjadi tugas bersama dalam mejaga dan melindungi alam.
Terkait Perda Desa Adat sebagai perlindungan terhadap masyarakat Baduy, dan pemanfaatan sumber daya alam akan melakukan bersama apa yang menjadi tujuan bersama itu.
Sementara itu, Jaro Tanggungan 12, Saidi Putra meminta agar ada pelestarian alam.
Baca juga: Wisatawan Menyemut di Pantai Sambolo I hingga Pantai Marbella Anyer
Selain itu, persatuan dan kesatuan bangsa agar dapat dilakukan bersama-sama antara masyarakat Baduy dan Pemprov Banten.
"Pelestarian, persatuan dan kesatuan itu saja yang saya pinta," ujarnya.
Ia berharap, Baduy dan Pemprov Banten dapat bekerjasama, supaya ada keseimbangan segala hal jangan sampai terjadi apapun yang tidak diharapkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.