Kapal Feri Terbakar di Merak

Fakta Terbaru Kasus Kebakaran Kapal di Merak, Penumpang Terlantar hingga Minta Bantuan Presiden

Berikut ini fakta terbaru kasus kebakaran KMP Royce 1 di Perairan Merak, Cilegon, Banten pada Sabtu (6/5/2023) sore.

|
Editor: Glery Lazuardi
TribunBanten.com/Engkos Kosasih
Korban kapal ferry KMP Royce 1 yang terbakar di Perairan Merak, marah-marah di ruang tunggu Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (7/5/2023). Berikut ini fakta terbaru kasus kebakaran KMP Royce 1 di Perairan Merak, Cilegon, Banten pada Sabtu (6/5/2023) sore. Sejumlah penumpang merasa ditelantarkan pasca dievakuasi petugas. Hingga akhirnya, mereka meminta bantuan Presiden Joko Widodo. Mereka meminta Jokowi untuk datang ke Pelabuhan Merak. Permintaan serupa juga disampaikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Korban Dirujuk ke RS Krakatau Medika

Sebanyak 22 penumpang kapal Royce 1 yang mengalami kebakaran di perairan Merak, Kota Cilegon, Banten, menjalani perawatan medis.

Kepala Puskesmas Pulo Merak dr Isnayati mengatakan, ke 22 orang tersebut dirawat di ruang tunggu Pelabuhan Merak, Puskesmas dan RS Karakatau Steel.

"Dibawa ke Puskesmas ada lima, tapi yang tiga mau dirujuk ke RS Krakatau Steel," kata dr Isnayati kepada TribunBanten.com, Sabtu (6/5/2023).

Lanjut dia, penumpang yang sakit rata-rata mengalami syok.

Sedangkan yang dilarikan ke RS Krakatau Steel mengalami patah tulang dan sesak nafas.

"Ada satu yang patah tulang, yang dua desa nafas."

"Karena saling sikut gitu pas proses evakuasi," ungkapnya.

Istianah menyebut, dari hasil identifikasi sementara tidak ada penambahan korban.

"Kemungkinan tidak ada korban lagi, kita juga masih terus melakukan pemeriksaan ke yang lain," pungkasnya.

Korban Terpaksa Tidur di Lantai

Korban KMP Royce 1 yang terbakar di perairan Merak, Kota Cilegon, Banten, tercecer di Pelabuhan Merak.

Pantauan TribunBanten.com, para penumpang kapal milik PT Damai Lintas Bahari (DLB) ini terpaksa tidur di ruang tunggu Pelabuhan Merak.

Masing-masing dari mereka terlihat tidur di atas lantai menggunakan tikar, serta ada juga yang tertidur di velbed dan kursi.

Seorang penumpang, Ahmad Rosadi (43) mengaku terpaksa tidur di ruang tunggu karena menunggu kabar terkait kendaraannya.

"Nginep di sini, karena menunggu kabar kendaraan saya. Mau balik ke Subang jauh, ke Lampung kayak gini. Paling gimana besok," kata Rosadi, Sabtu (6/5/2023).

Plh Sekda Banten, Virgojanti meminta pihak perusahaan bertanggung jawab pada penumpang. 

Dia memastikan, para penumpang akan menginap di hotel yang sudah disiapkan.

"Owner kapal harus bertanggung jawab pada penumpang, untuk bisa mengantar penumpang ke hotel," katanya.

Baca juga: Potret KMP Royce I Terbakar di Peraiaran Merak, Semua Penumpang Berhasil Dievakuasi

Virgojanti menjelaskan, jumlah penumpang KMP Royce 1 berjumlah 456 orang.

Untuk penumpang pejalan kaki sudah disebrangkan ke Pelabuhan Bakauheni, sedangkan sisanya akan menginap.

"Yang 55 orang penumpang disebrangkan dan yang masih di sini penumpang yang bawa kendaraan," jelasnya.

Menurut dia, para perusahaan bus juga sudah melakukan pendataan pada penumpang mereka.

"Mereka akan menyiapkan kendaraan pengganti kalau yang melanjutkan penyebrangan akan diantar ke Bakauheni dan di sana ada bus penggantinya," pungkasnya. 

Polda Banten Selidiki Penyebab Kebakaran

Kapal ferry KMP Royce 1 terbakar terbakar saat berlayar dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada Sabtu (6/5/2023).

Penyebab terjadinya kebakaran tersebut masih diselidiki lebih lanjut oleh pihak Kepolisian Polda Banten.

Kabid Humas Polda Banten Kombespol Didik Hariyanto mengatakan, kebakaran kapal KMP Royce 1 terjadi di alur penyeberangan pelabuhan Merak-Bakaheuni, Sabtu (6/5/2023) terjadi sekira pukul 15.30 WIB.

Selain itu petugas terkait langsung menerjukan sejumlah tim, untuk membantu melakukan evakuasi korban.

"Ditpolairud Polda Banten telah mengerahkan personel dan kapal TB Tirtayasa III untuk melakukan evakuasi bersama Lanal Banten, Basarnas, Damkar Kota Cilegon, dan BPTD," katanya melalui pesan WhatsApp, Sabtu malam.

Sementara itu, untuk jumlah penumpang pihaknya menjelaskan, sesuai manivest, untuk pejalan kaki berjumlah lima orang diantaranya dua laki-laki dan tiga perempuan.

Dan penumpang dalam kendaraan 135 orang, di ntaranya laki-laki dewasa 108 orang, dan perempuan dewasa 21 orang, anak-anak enam orang, terdiri dari lima anak laki-laki dan satu anak perempuan.

Sedangkan untuk jumlah keseluruhan kendaraan sebanyak 79 unit, dengan total penumpang sebanyak 140 orang.

"Dan untuk korban luka ringan sampai saat ini sebanyak sembilan orang, yang terdiri dari empat orang dirawat di RSKM Cilegon dan lima orang luka ringan dirawat di Puskesmas Merak," katanya.

Baca juga: Cerita Penumpang KMP Royce 1 Terbakar di Merak, Panik hingga Berebut Pelampung, Kini Tidur di Lantai

Ia juga mengatakan, pihaknya telah menurutkan tim dari Biddokkes Polda Banten yakni tim kesehatan lapangan dan tim DVI, guna membantu para penumpang yang membutkan pertolongan medis.

"Dari hasil evakuasi belum ada korban yang ditemukan meninggal dunia," katanya.

Dan kini api sudah berhasil dipadamkan dan kapal akan dievakuasi di Pelabuhan Merak.

Sementara untuk penyebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan.

"Penyebab terjadinya kebakaran kapal KMP Royce 1 masih dalam penyelidikan lebih lanjut, untuk kapal akan di evakuasi ke Pelabuhan Merak," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved