Khazanah Islam

Asal Mula Idul Adha Disebut Hari Raya Kurban dan Lebaran Haji, Ini Sejarah Lengkapnya

Idul Adha biasanya jatuh pada setiap 10 Dzulhijjah, yang disebut sebagai Lebaran Haji dan Hari Raya Kurban

Editor: Siti Nurul Hamidah
gramemdia .com
Sejarah asal mula Idul Adha disebut Hari Raya Kurban dan Lebaran Haji 

Itulah asal mula ibadah kurban yang dilaksanakan umat Islam setiap hari raya Kurban atau hari raya Idul Adha.

Lantas, mengapa Idul Adha juga disebut sebagai Lebaran Haji? Bertepatan dengan puncak ibadah haji Lihat Foto Rombongan jemaah haji Indonesia usai menjalankan ibadah wukuf di Arafah, Arab Saudi.(Jurnalis Kompas TV Nita Anisa)

Penyebutan Lebaran Haji untuk hari raya Idul Adha tak lepas dari pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci pada bulan Zulhijah.

Dilansir dari Kompas.com, pada 9 Zulhijah, umat Islam yang menunaikan ibadah haji tengah melaksanakan puncak ibadah, yakni wukuf di Padang Arafah.

Wukuf merupakan ritual haji yang mengajarkan umat Islam untuk meninggalkan aktivitasnya sejenak.

Tujuannya, agar jemaah dapat merenungkan diri, seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim setelah menerima perintah Allah untuk mengorbankan Nabi Ismail.

Sementara itu, bertepatan dengan wukuf di Arafah atau hari Arafah, bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji, disunahkan untuk menjalankan puasa.

Adapun ganjarannya, sebagaimana terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, adalah menghapus dosa selama dua tahun.

"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun akan datang."

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Mengapa Idul Adha Bisa Disebut Hari Raya Kurban dan Lebaran Haji? Ini Penjelasannya

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved