Indonesia Open 2023
Memalukan! Gelaran Indonesia Open 2023 di Istora Senayan Jakarta Diwarnai Insiden Mati Lampu
Gelaran Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta diwarnai insiden mati lampu, Selasa (13/6/2023).
TRIBUNBANTEN.COM - Insiden mati lampu mewarnai gelaran Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Dilansir dari Tribunnews.com, insiden mati lampu di turnamen bulutangkis super series 1.000 itu berlangsung, saat laga ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati bertanding melawan ganda campuran Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jamie (Malaysia) di lapangan 1.
Mati lampu terjadi saat kedudukan 23-24 untuk keunggulan Rehan/Lisa.
Ganda campuran Indonesia ini sebelumnya tertinggal 13-21 di gim pertama dari pasangan Malaysia tersebut.
Gim kedua akhirnya dimenangkan Rehan/Lisa dengan skor 26-24 dan memaksakan rubber game.
Adapun insiden mati lampu di Istora Senayan tersebut terjadi selama beberapa kali dalam rentang waktu sekira satu menit.
Saat mati lampu, lapangan 1 Istora Senayan tengah dipakai untuk menggulirkan duel Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) vs Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia).
Selanjutnya, Lapangan 2 digunakan untuk duel Iris Wang (Amerika Serikat) vs Putri Kusuma Wardani (Indonesia). Sedangkan Lapangan 3 dipakai buat laga Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) melawan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia).
Mulanya Lapangan 1 dan Lapangan 3 Istora Senayan yang lebih dulu mati.
Baca juga: Berikut Jadwal Indonesia Open 2023 dan Daftar Pemain yang Berlaga di Istora Senayan
Karena itu, pertandingan Goh/Lai vs Rehan/Lisa dan Hiroki/Natsu vs Chen/Toh mesti terhenti.
Para pebulu tangkis pun terlihat menunggu di pinggir lapangan.
Tak lama kemudian, giliran duel Putri KW vs Iris Wang yang terpaksa berhenti lantaran ada insiden mati lampu.
Meski begitu, laga-laga tersebut kembali dilanjutkan setelah semua lampu Istora kembali menyala.
Anthony Sinisuka Ginting Pasang Target Tinggi di Indonesia Opesn 2023
Atlet Bulu Tangkis tunggal Putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting memasang target tinggi dalam ajang Indonesia Open 2023.
Ginting mengincar gelar juara dalam turnamen BWF level Super 1000 tersebut, berbekal jadi pemenang di Kejuaraan Asia.
Dengan dukungan dari pendukung tuan rumah di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Ginting tentu bersemangat untuk bisa tampil optimal.
"Pastinya dengan target inginnya bisa membawa keberhasilan di Kejuaraan Asia (BAC) kemarin," kata Ginting dalam jumpa pers virtual, Selasa (23/5/2023).
"Memang harus lebih fokus dari satu match ke match lain, karena tahu sendiri semua pemain top datang semua," lanjutnya.
Menatap kejuaraan ini, Ginting menilai semua pertandingan layaknya partai final dan harus diwaspadai siapa pun lawannya.
Hal itu bukan tanpa alasan, pemain yang akan bertanding di Indonesia Open 2023 ini adalah pebulutangkis dengan ranking 15 besar.
"Fokusnya target sendiri memang ingin bisa menang seperti di Kejuaraan Asia, tidak mudah memang, tapi kans terbuka bagi siapa saja," katanya.
"Jadi fokusnya mempersiapkan diri sendiri dulu, dan jika semua sudah siap, performa baik, hasil akan mengikuti, memang fokus saya yang paling pertama saya ingin fokus ke diri sendiri," kata Ginting lagi.
Sekadar informasi, turnamen ini akan dilaksanakan 13-18 Juni 2023.
Ini merupakan satu dari empat seri tertinggi BWF World Tour Super 1000, dengan total hadiah adalah 1,3 US Dollar atau hampir mencapai Rp 20 miliar.
Kejuaraan ini juga menjadi bagian dalam mengumpulkan poin menuju Olimpiade 2024 Paris atau Race to Olympic.
Para pebulutangkis top dunia yang absen di Indonesia Masters 2023 Januari lalu, pada Indonesia Open 2023 ini dipastikan hadir.
Pasalnya, ada regulasi BWF, pemain yang top 15 untuk tunggal dan top 10 ganda wajib hadir.
"Ini juga menjadi ajang pada para pemain, baik utama maupun lapis kedua agar bisa terus mengembangkan prestasi, kumpulkan poin menuju Paris 2024," ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI, Fadil Imran.
"Para pebulutangkis top dunia yg absen di Indonesia Masters Januari lalu, di Indonesia Open ini dipastikan hadir. Karena ada regulasi BWF, pemain yang ada di top 15 untuk tunggal dan top 10 ganda wajib hadir," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istora Senayan Sempat Mati Lampu Saat Laga Rehan/Lisa vs Ganda Malaysia di Indonesia Open 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.