Polda Banten Bongkar Perdagangan Orang

Awal Mula TKW asal Serang Berangkat ke Arab hingga Jadi Korban Pelecehan, Diiming-iming Gaji Besar

RS (38) menceritakan pengalaman menjadi korban dugaan perdagangan orang.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi
zoom-inlihat foto Awal Mula TKW asal Serang Berangkat ke Arab hingga Jadi Korban Pelecehan, Diiming-iming Gaji Besar
Kolase Tribun Banten
RS (38) menceritakan pengalaman menjadi korban dugaan perdagangan orang. RS yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) mendapat gaji tidak sesuai perjanjian.

TRIBUNBANTEN.COM - RS (38) menceritakan pengalaman menjadi korban dugaan perdagangan orang.

RS yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) mendapat gaji tidak sesuai perjanjian.

Dia mengaku ditawari gaji 1.200 riyal atau Rp 4.809.597,36.

Namun, dia hanya menerima 900 riyal atau 3.607.198,02.

Dia yang tak memiliki pekerjaan memutuskan untuk menerima tawaran.

Dia merasa ditipu oleh agensi yang membawanya.

Selain itu, dia diduga menjadi korban pelecehan.

RS mengaku enam kali mendapat pelecehan seksual dari anak majikan.

Baca juga: Cerita TKW Serang di Arab Saudi: Enam Kali Mendapat Pelecehan Seksual dan Gaji Tak Dibayar Sesuai

"Pada tanggal 7 Juni 2022 saya diantarkan ke Bandara oleh D," kata RS kepada TribunBanten.com, Senin (26/6/2023).

Di Bandara Soekarno-Hatta tersebut RS tidak langsung naik pesawat, dia dijemput oleh mobil yang membawa sejumlah tenaga kerja wanita (TKW)

"Saya dipindahkan ke mobil yang membawa TKW, disitu ada 7-9 TKW dari berbagai daerah. Kalau TKW dari Banten cuma saya doang," katanya.

RS kemudian diberi paspor dan visa. Namun kata RS, visa tersebut ternyata merupakan kunjungan ziarah selama satu bulan.

"Saya enggak tahu visa itu khusus ziarah. ternyata visa ziarah tidak terdaftar di KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia)," ujarnya.

RS pun dan sejumlah TKW lainnya terbang ke Arab Saudi dan tiba di sana pada 8 Juni 2022.

"Saya transit dulu di Jeddah, lalu ke Riyadh dan kemudian datang majikan masing-masing," tuturnya.

Setelah mulai bekerja dan menerima gaji, ternyata tidak seusia dengan yang dijanjikan. RS hanya menerima gaji 900 riyal.

"Gaji semaunya ngasih dan enggak pernah kasih kasih saya uang cash," jelasnya.

Selain itu, RS juga mengaku mendapat enam kali pelecehan seksual dari anak majikannya.

"Saya masih bisa menjaga untungnya," ungkapnya.

Kemudian, RS melaporkan kejadian tersebut ke agensi hingga KBRI namun tidak direspon.

Akibat hal itu RS berusaha untuk kabur dari rumah majikannya, namun diakui dia takut jika kabur.

"Saya sempat mau kabur namun takut. Jadi terpaksa sabar dan bertahan di sini," pungkasnya.

Baca juga: Diduga Jadi Korban Pelecehan, TKW Asal Serang Minta Tolong ke Presiden Jokowi: Bantu Saya Pulang Pak

Minta Tolong Presiden Jokowi

Seorang TKW berinisial RS (38) diduga menjadi korban pelecehan di Arab Saudi.

RS meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memulangkannya ke tanah air.

Hal ini diketahui setelah beredar video berdurasi 26 detik di media sosial.

"Saya dari Serang, Banten. Saya sekarang berada di Arab Saudi di Kota Riyadh," kata dia seperti ditelusuri TribunBanten.com pada Minggu (25/6/2023).

RS mengaku tiba di Arab Saudi menggunakan visa ziarah atau kunjungan.

Semula, dia tidak mengetahui hal itu

"Saya tidak tau kalau visa saya visa ziarah dan saya kemarin sempat mendapatkan pelecehan," kata dia.

Dia meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memulangkan ke Indonesia

"Tolong bantu saya pak Jokowi untuk kepulangan saya ke Indonesia," kata dia.

Baca juga: Berubah 180 Derajat Begini Sosok Wiwi Widiawati Kades di Majalengka, Dulu Pernah Jadi TKW di Korea

Di video itu, RS memakai hijab berwarna hitam.

Tampak, dia menangis meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved